Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Tiga Negara

Kompas.com - 06/08/2011, 04:40 WIB

jakarta, kompas - Atlet pelatnas SEA Games XXVI/2011 cabang vovinam yang baru pulang dari Kejuaraan Dunia Vovinam 2011 harus mewaspadai para atlet tiga negara, yaitu Vietnam, Kamboja, dan Laos. Kemampuan atlet dari ketiga negara itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan atlet Indonesia.

Dalam kejuaraan dunia yang berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam, 27-31 Juli 2011, tim vovinam Indonesia meraih 1 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Medali emas diraih dari nomor tanding putri. Medali perak dari nomor seni campuran (empat medali) dan tanding putra (satu medali). Sementara itu, perunggu dari nomor seni campuran (dua medali) dan tanding putri (satu medali).

Manajer tim vovinam, M Shiddiq, Jumat (5/8), optimistis mampu mencapai target meski kemampuan atlet dari tiga negara tersebut lebih tinggi. Cabang vovinam ditargetkan meraih lima medali emas di SEA Games.

”Meskipun kemampuan kita masih di bawah, tetapi di SEA Games hanya mempertandingkan 14 nomor, sedangkan Kejuaraan Dunia Vovinam di Vietnam mempertandingkan 24 nomor. Kita bisa mendapat banyak emas di SEA Games karena unggul di nomor yang dipertandingkan,” kata Shiddiq.

Shiddiq menambahkan, untuk mencapai target lima emas, mulai September lokasi pelatnas dipindah dari Bali ke Jakarta. Di Jakarta, atlet vovinam akan dibimbing pelatih dari Vietnam, Nguyen Van Chieu, sampai pelaksanaan SEA Games. ”Tanggal 24-25 September akan diadakan test event di Jakarta berupa pertandingan pra-SEA Games. Atlet Vietnam, Kamboja, dan Laos akan diundang,” kata Shiddiq.

Renang cermati lawan

Koordinator Cabang Terukur Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama Sebastian Hadi Wihardja mengatakan, atlet renang Indonesia harus mencermati kekuatan Thailand, Vietnam, dan Filipina di SEA Games XXVI, di samping Singapura.

Berdasarkan hasil Kejuaraan Dunia Renang di Shanghai, 22-28 Juli 2011, dua perenang putra Indonesia harus waspada terhadap Nuttapong Ketin di nomor 200 meter dada putra. Di Shanghai, Ketin membukukan waktu 2 menit 14,68 detik dan ada di peringkat ke-28. Perenang Indonesia, Indra Gunawan, finis di urutan ke-41 dengan waktu 2 menit 18,89 detik.

Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, perenang Vietnam, Quy Phuoc Hoang, menjadi ancaman. Dia finis di urutan ke-39, dengan waktu 54,39 detik. Sementara itu, perenang Indonesia, Donny B Utomo, finis di peringkat ke-54 dengan waktu 57,59 detik. ”Kekuatan Filipina juga harus diwaspadai di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra,” ujarnya. (WAD/HLN/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com