9 Toko Jual Makanan Kadaluarsa

DENPASAR, KOMPAS.com - Tak hanya memeriksa kelayakan makanan berbuka puasa, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar juga melakukan pengawasan di toko-toko kelontong yang tersebar di 3 Kota/Kabupaten, Denpasar, Jembrana, dan Bangli.

Ironisnya, BBPOM masih menemukan 9 toko yang menjual makanan kadaluwarsa. "Dari 21 yang diperiksa, 9 toko menjual makanan kadaluwarsa dan rusak," ujar Corry Panjaitan, Kepala BBPOM Denpasar kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (9/8/2011).

Dari 9 toko tersebut, 4 diantaranya di Kabupaten Bangli. Untuk di Denpasar ada 3 toko yang masih menjual makanan kadaluwarsa, sementara di Jembrana ada 2 toko. Dari 9 toko tersebut total produk kadaluwarsa dan rusak mencapai 47 jenis.

"Akan kita tindak lanjuti apakah sudah dibina atau belum. Jika belum akan kita bina dan jika sudah tapi tetap menjual makanan kadaluwarsa maka akan kita lakukan tindak lanjut sesuai aturan yang berlaku," jelas Corry.

Banyaknya toko yang masih menjual makanan kadaluwarsa menurut Corry akibat pengawasan yang minim dari para pedagang kelontong. tidak adanya peralatan yang memadai seperti di swalayan juga menjadi salah satu faktor lemahnya kontrol makanan kadaluwarsa di toko kelontong.