Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Butuh Pasokan Listrik 100 MVA

Kompas.com - 10/08/2011, 01:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mass Rapid Transit yang akan beroperasi pada 2016 di Jakarta diperkirakan membutuhkan daya listrik sekitar 100 mega voltage ampere (MVA) untuk sehari-hari. Jalur MRT ini nantinya akan membentang dari Lebak Bulus-Kampung Bandan.  

"Untuk operasional MRT dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan butuh listrik kurang lebih 100 MVA," kata Direktur Fungsi Korporasi PT MRT Jakarta, Eddi Santosa saat Paparan Pengembangan Proyek MRT Jakarta, Selasa (9/8/2011).

Nantinya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut andil dalam memasok kebutuhan listrik dengan level paling tinggi. Sudah menjadi keharusan, pasokan listrik untuk MRT ini harus stabil. Hal ini untuk mencegah kereta berhenti saat perjalanan.

"Tiba-tiba berhenti karena listrik turun, penumpang pasti akan panik. Kepanikan ini yang sering menimbulkan masalah," tuturnya.

Dalam kereta juga akan dipasang alat yang bisa menyimpan cadangan listrik selama 10 menit. Nantinya, cadangan listrik tersebut akan menyokong kereta sehingga masih bisa beroperasi ke stasiun berikutnya.

Untuk masalah pasokan listrik tersebut, PT MRT Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang sejak 15 Juni 2009.

Kerja sama ini meliputi juga penyediaan lahan untuk sarana sistem kelistrikan yang berupa gardu induk, gardu distribusi, perencanaan, pelaksanaan/pembangunan, pengendalian, pengawasan, pemeliharaan prasarana dan sarana sistem tenaga listrik dan pendukungnya.  

Dengan adanya cadangan listrik dan pasokan yang tinggi ini, MRT akan tetap beroperasi dan tidak mengalami keterlambatan. Headway atau tingkat kedatangan pun tidak akan terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com