Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Seleksi Ketat Sopir dan Bus Mudik

Kompas.com - 15/08/2011, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mulai mengecek kesiapan para sopir dan kelaikan bus dalam arus mudik hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah pada H-10 atau mulai tanggal 20 Agustus 2011. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi angka kecelakaan yang terjadi.

"Pengecekan akan dilakukan pada H-10 di terminal-terminal. Ini semua untuk kenyamanan dan keselamatan pemudik," ujar Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI, Riza Hasyim, Senin (15/8/2011), usai rapat koordinasi lintas sektor persiapan Operasi Ketupat, di Polda Metro Jaya.

Riza mengatakan, pemeriksaan terhadap bus angkutan mudik dilakukan dengan melihat kelaikan rem, lampu, dan ban bus. Sedangkan pemeriksaan terhadap sopir dilakukan sesaat sebelum keberangkatan mulai dari tes fisik hingga kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Tes fisik akan kerja sama dengan BNP (Badan Narkotika Provinsi). Kalau tes urinenya gagal, atau terbukti mabuk, tidak bisa berangkat. Sedangkan bus yang tidak laik juga tidak bisa berangkat," tutur Riza.

Bagi bus yang dinyatakan tidak laik, Dishub memberikan kesempatan untuk memperbaikinya dan dicek kembali oleh petugas Dishub. "Kalau sudah laik, boleh jalan lagi," ucap Riza.

Pengujian bus dan sopir tersebut akan dilakukan di empat terminal utama mudik di Jakarta, yakni di Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Terminal Kalideres, dan Terminal Pulo Gadung. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan selama arus mudik terjadi.

"Penyebab kecelakaan ada empat, yaitu karena manusia, teknik, jalan, dan cuaca. Kalau belajar tahun lalu banyak kelalaian dari pengemudi," katanya.

Berdasarkan data Polda Metro Jaya pada Operasi Ketupat 2009, kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 266 kasus dengan korban meninggal dunia 33 orang, luka berat 145 orang, dan luka ringan 14 orang. Sedangkan pada Operasi Ketupat 2010, terjadi 213 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 45 orang, luka berat 76 orang, dan luka ringan 161 orang.

Dilihat dari kendaraan yang mengalami kecelakaan, pada Operasi Ketupat 2009, kecelakaan lalu lintas itu melibatkan 319 unit kendaraan, dengan paling besar terjadi pada motor, yakni 198 unit motor. Tahun 2010 kendaraan yang terlibat kecelakaan meningkat 21,32 persen menjadi 387 kendaraan, dengan motor mencapai 237 unit. Untuk motor ini, berarti ada kenaikan 18,70 persen dari tahun 2009 ke 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com