Pemudik Meningkat, DTKJ Buka Posko

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Lebaran masih dua pekan lagi, masyarakat sudah bersiap untuk mudik atau pulang kampung. Bahkan, tahun ini arus mudik diprediksi mengalami peningkatan, sekitar 4,5 persen. Dari 15 juta orang pada tahun 2010 menjadi 15,3 juta orang di seluruh Indonesia.

"Mayoritas pemudik menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor," kata Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, di Jakarta, Senin (15/8/2011).

Untuk pengguna kendaraan roda empat diperkirakan sekitar 1,3 juta unit mobil. Sementara, untuk pengguna sepeda motor diperkirakan lebih dari 5,4 juta unit. Sisanya hanya difasilitasi dengan angkutan umum.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, bus umum yang telah disiapkan sekitar 34.000. Sedangkan untuk wilayah Jakarta, Dinas Perhubungan DKI telah menyiapkan sebanyak 6.500 bus umum.

"Selain persiapan bus, DKI juga menyediakan upaya persiapan lainnya agar para pemudik nyaman serta aman," ujar Azas.

Kendati demikian, masalah khusus yang masih terjadi adalah tingginya angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang menewaskan korban massal. Berdasarkan data Mabes Polri, musim mudik Lebaran 2010, sekitar 10.937 laka lantas, dengan korban meninggal mencapai 243 orang. Sebanyak 76 persen angka laka lantas tersebut adalah pengguna sepeda motor.

Kendala seputar mudik bukan hanya angka kecelakaan saja yang meningkat, tapi masalah operasional dari angkutan umum juga menjadi kendala. Antara lain masalah operasional mudik adalah adanya pelanggaran hak-hak pengguna angkutan umum, masalah pelanggaran tarif batas atas oleh operator, pengguna bus ditelantarkan di tengah jalan, bus terlambat datang ke terminal, dikenakan tarif terjauh, dan berbagai kasus lainnya.

"Belum lagi masalah calo masih terus ada di terminal, yang sering memaksa konsumen untuk menaiki PO bus tertentu," ungkap Azas.

Lantaran hal ini, DTKJ terus mendorong dan mengawasi pelaksanaan arus mudik Lebaran melalui sosialisasi dan membuka Pos Pengaduan Arus Mudik DTKJ 2011. Bagi warga Jakarta yang mendapatkan masalah dalam arus mudik 2011 ini bisa mengirimkan atau memasukkan pengaduannya melalui telepon atau faksimile ke kantor DTKJ.