Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Buka Bersama Anak Yatim Piatu

Kompas.com - 19/08/2011, 12:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Jumat (19/8/2011) petang ini, dijadwalkan menghadiri buka puasa Bank BRI di Jakarta Convention Centre. Dalam acara buka puasa ini, 3.300  anak yatim-piatu se-Jabodetabek akan turut serta.

Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhammad Ali menyampaikan, acara ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung-jawab sosial perusahaan. "Acara tahun ini adalah yang ketujuh kalinya," kata Ali.

Tauziah akan disampaikan Ustad Yusuf Mansyur dan Ketua PBNU Said Agil Siradj. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga akan hadir dalam acara itu, di antaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Sosial Sali Segaf Al Djufri, Menteri Agama Suryadharma Ali, Mendiknas Muhamad Nuh, dan Mensesneg Sudi Silalahi.

Menurut Ali, acara buka puasa bersama anak yatim dan piatu ini merupakan rangkaian layanan Ramadhan dan Lebaran Bank BRI. "Layanan ramadhan dan lebaran lainnya adalah BRI Peduli berupa Sembako Gratis dan Pasar Murah bekerjasama dengan BUMN Peduli di 16 kota dari Banda Aceh hingga Jayapura sejak sebelum ramadhan hingga tanggal 23 Agustus 2011," tambah Ali.

Sembako yang disediakan berjumlah 39.800 Paket yang membutuhkan 324 ton beras, 70,8 ton gula pasir, 23.600 botol Sirup,70.800 liter minyak goreng, 32.400 mie instan, 37.600 botol kecap, dan 17.600 kaleng biskuit. Total dana untuk keperluan itu sekitar Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

    Nasional
    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

    Nasional
    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

    Nasional
    Ganjar Bubarkan TPN

    Ganjar Bubarkan TPN

    Nasional
    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

    Nasional
    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

    Nasional
    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

    Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

    Nasional
    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

    Nasional
    Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

    Nasional
    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

    Nasional
    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com