Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mudik Bersepeda Motor agar Aman

Kompas.com - 26/08/2011, 12:30 WIB

oleh Windoro Adi

Mudik Lebaran dengan sepeda motor tidak disarankan. Tapi apa daya, sarana transportasi publik masih buruk, terbatas, dan mahal. Jika Anda masih memaksakan diri mudik bersepeda motor, berikut tips selamat sampai tujuan:

1. Beristirahat Beristirahatlah saat terjadi antrian panjang. Apalagi di tengah terik matahari dan debu tebal. Keluarlah dari antrian dan beristirahat. Beristirahatlah bila anggota badan mulai kesemutan, mengantuk, atau sedang kesal.

Beristirahatlah bila yang dibonceng sakit, kelelahan, atau lapar. Sering terjadi pengendara kurang peduli pada yang dibonceng. Ini menjadi awal petaka. Gunakan waktu istirahat untuk buang air, minum air putih, banyak berbaring meluruskan kaki dan tangan, mengambil nafas dalam-dalam, santai, menenangkan hati dari amarah dan kesal. Gunakan waktu untuk memeriksa kondisi kendaraan dan bila sempat, sholat.

Pilih tempat istirahat yang nyaman dan aman. Tempat paling ideal, mesjid/mushola. Jangan beristirahat di trotoar. Berbahaya. Ancaman kendaraan nylonong karena pengemudi ngantuk atau kesal, besar. Apalagi beristirahat di tikungan jalan tanpa penerangan lampu jalan. Berbahaya!

2.Bekal Sebaiknya Anda membawa satu cadangan ban dalam, busi dan kunci pas/kunci ring, norit, obat pencahar keracunan makanan, dan air putih. Pengendara dan pembonceng harus memakai kaos tangan, dan kaos kaki. Telapak tangan akan terlindung dari cuaca dingin dan panas, serta menghindari luka serius saat sepeda motor jatuh. Jangan lupa uang pecahan yang cukup.

Netta S Pane dari Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan, kecelakaan sepeda motor karena jalan rusak, serta banyaknya sepeda motor di jalanan yang ugal-ugalan (mengangkut penumpang dan barang melebihi kapasitas, melanggar rambu, lampu depan mati, menyalip dan lainnya).

Jadi, berhati-hatilah. Mudik tahun 2009 tercatat 702 penumpang sepeda motor tewas. Tahun 2010 turun menjadi 128 tewas. Jalur mudik paling rawan, pantai utara (Pantura) mulai dari Jalan Kalimalang, Bekasi sampai Cirebon selepas tol Palimanan dan Pejagan Berebes, selepas tol arah Bumi Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com