Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Ke Sumatera Andalkan Bus

Kompas.com - 26/08/2011, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik dengan tujuan beberapa kota di Pulau Sumatera, masih mengandalkan angkutan bus untuk membawa mereka ke kampung halaman. Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terus meningkat dalam tiga hari terakhir.

"Saya memilih mudik pakai bus, karena harga tiket yang lebih murah dibandingkan pesawat. Sebulan lalu saya memeriksa ongkos pesawat jurusan Padang, Rp 1,5 juta per orang," kata Khairul Saleh (40) saat ditemui di Terminal Kalideres, Jumat (26/8/2011).

Mudik kali ini, Khairul memilih bus Antar Lintas Sumatera. Ia membeli tiket sejak jauh hari seharga Rp 430.000 per orang untuk tujuan Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Khairul mengaku rela menempuh perjalan selama sekitar 48 jam untuk bertemu sanak keluarga. "Semoga perjalanan lancar, tidak terkena macet sehingga bisa lebih cepat sampai di rumah," katanya.

Obriansyah (22), pemudik tujuan Palembang, Sumatera Selatan, juga mengaku tidak sanggup membeli tiket pesawat. "Harganya bisa dua kali lipat tiket bus. Terlalu mahal," katanya.

Ia mengantungi tiket bus Giri Indah, seharga Rp 350.000. Tahun lalu, ia menempuh 22 jam perjalanan dengan bus dan terhambat macet di Pelabuhan Merak. Tapi mau tidak mau, hanya bus yang bisa ia pakai untuk mudik.

"Saya enggak tahu kondisi jalan lintas timur saat ini. Semoga lebih baik sehingga nggak macet," kata perantau yang bekerja sebagai petugas keamanan di Ancol ini.

Sementara itu, kondisi Terminal Kalideres pada H-4 terlihat sibuk dan ramai. Kursi yang tersedia di depan loket penuh. Begitu juga dengan tempat menunggu di taman terminal yang bertenda terpal.

Hingga pukul 13.00 pada H-4 ini, jumlah penumpang yang berangkat 2.762 orang, menggunakan 214 unit bus. Pada periode penghitungan waktu yang sama sehari sebelumnya, jumlah penumpang sebanyak 2.164 dengan 195 unit bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com