Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembajak KA Gajayana Ancam Masinis

Kompas.com - 27/08/2011, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius, mengatakan, salah seorang pembajak Kereta Api Gajayana rute Malang-Jakarta membawa senjata api dan pisau untuk mengancam masinis. Masinis diminta mengambil rute yang diperintahkan pelaku menuju Jakarta.

"Dia membawa yang mirip senjata api. Dia membawa yang mirip senpi dan pisau lalu masuk ke (ruang) masinis. Masinis diancam, pokoknya harus mengikuti kemauannya," ujar Suhardi, Sabtu (27/8/2011), di Stasiun Senen, Jakarta.

Suhardi mengatakan, saat pembajakan terjadi, penumpang di dalam KA Gajayana tidak menyadari. "Penumpang tidak sadar karena mereka langsung masuk ke lokomotif masinis. Pada saat itu penumpangnya juga sepi karena arah ke Jakarta," ungkap Suhardi.

Terkait dengan indikasi aksi teroris, Suhardi, mengaku belum mengarah ke hal tersebut. "Belum. Saya rasa enggak sejauh itu ya," katanya.

Seperti diberitakan, aksi pembajakan KA Gajayana jurusan Malang-Jakarta terjadi sekitar pukul 09.35 WIB. Sebanyak tiga orang tiba-tiba masuk ke dalam lokomotif masinis saat kereta berhenti di Stasiun Trisi, Indramayu. Di antara mereka ada yang membawa senjata api dan pisau sambil mengancam masinis untuk mengikuti rute yang mereka inginkan.

Namun, hingga kini tak jelas motif di balik aksi tersebut. Selama perjalanan, masinis memberikan sinyal adanya pembajakan di dalam kereta ke pusat pengendali di Jakarta. Setibanya di Stasiun Senen, pelaku langsung dibekuk anggota Brimob dengan mengeluarkan tembakan. Salah seorang pelaku mengaku anggota marinir. Para pelaku dikabarkan sudah dibawa ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com