Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih "Soft Lens" Sesuai Gaya Hidup

Kompas.com - 05/09/2011, 13:08 WIB

KOMPAS.com - Jangan asal memilih soft lens apalagi jika penggunaanya lebih diperuntukkan mengoreksi penglihatan, sebagai pengganti kaca mata. Sejumlah pertimbangan perlu dilakukan saat memilih dan membeli soft lens. Bahkan, tak ada salahnya jika Anda memercayakan dokter mata, untuk melakukan pemeriksaan dan meminta resep dokter untuk memilih soft lens yang tepat sesuai kebutuhan, aktivitas, juga gaya hidup Anda.


Anda bisa memilih soft lens harian, soft lens bulanan, atau soft lens kosmetik.  Setiap pilihan soft lens ini digunakan berbeda sesuai kebutuhan, juga gaya hidup. Sebaiknya pilih soft lens dengan lensa silicone-hydrogel yang memiliki daya hantar oksigen tinggi.

Soft lens harian
Kalau Anda memiliki gaya hidup aktif dan menginginkan rutinitas yang praktis serta tidak merepotkan, sebaiknya pilih soft lens harian. Soft lens harian juga bisa dipilih oleh mereka yang senang bepergian dan tidak telaten merawat soft lens selama bepergian.

Sebaiknya gunakan lensa kontak selama maksimal delapan jam setiap harinya. Apalagi untuk soft lens dengan daya hantar oksigen rendah yang berisiko pada kesehatan mata.

"Soft lens harian juga bisa digunakan untuk aktivitas olahraga, seperti berenang atau menyelam. Selain juga tepat digunakan untuk anak-anak. Karena usia anak, biasanya belum bisa merawat soft lens dengan baik layaknya orang dewasa," jelas jelas Danny Widodo, Country Head Ciba Vision Indonesia (Air Optix Aqua) kepada Kompas Female di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Soft lens bulanan
Jika aktivitas Anda memakan waktu lebih dari delapan jam, sebaiknya Anda memilih soft lens dengan daya hantar oksigen tinggi. Selain juga soft lens yang aman dibuka-pakai selama satu bulan, dengan perawatan tepat.

Kekurangan oksigen pada mata menimbulkan sejumlah risiko ringan hingga berat. Seperti mata perih, silau (tidak tahan cahaya), buram karena kornea mata mengeruh atau membengkak.

"Gejala-gejala seperti ini jika berlangsung terus-menerus bisa menyebabkan kornea mata mudah terkena infeksi. Pada kasus kekurangan oksigen yang parah, pembuluh darah baru atau neovaskulariasasi dapat tumbuh pada kornea yang seharusnya putih untuk menghantarkan oksiogen. Penyebab utama kekurangan oksigen adalah penggunaan soft lens tradisional dengan lensa hydrogel mengandung oksigen rendah," jelas Opthalmologist dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, Kepala Divisi Refraksi & Lensa Kontak Departemen Mata FKUI RS Cipto Mangunkusumo.

Soft lens beroksigen, terutama dengan silicone-hydrogel berdaya hantar oksigen tinggi juga sebaiknya digunakan oleh mereka yang bekerja di depan layar monitor dalam waktu panjang. Juga oleh mereka yang menghabiskan banyak waktu di ruangan ber-AC baik di kantor, mal atau di rumah.

Soft lens kosmetik
Nah, khusus tipe soft lens yang satu ini, Anda bisa menggunakannya saat ingin tampil beda dan gaya di acara tertentu. Soft lens kosmetik juga biasanya digunakan untuk membuat perubahan kecil dalam rangka mempercantik penampilan.

Namun, jangan asal memilih soft lens. Sebaiknya lakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah mata Anda bermasalah atau tidak, dan apakah aman menggunakan berbagai tipe soft lens. Meski tampil menarik dengan soft lens kosmetik, Anda tentu tak ingin mengorbankan kesehatan sumber penglihatan Anda bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com