Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Pasok Air Bersih

Kompas.com - 06/09/2011, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Team Water and Sanitation (Watsan) PMI DKI Jakarta, mengolah air dari Waduk Sunter Barat, di Hutan Kota Waduk Sunter, Jakarta, Selasa (6/9/2011). Hal ini untuk membantu mengatasi krisis air di Jakarta akibat runtuhnya pintu air Buaran di Kalimalang.

Rangkaian alat penjernih air dipasang di sisi timur laut Waduk Sunter Barat, Kelurahan Papango, Kecamatan Tanjung Priok, sejak pukul 17.00 WIB. Produksi dimulai Rabu pagi pukul 05.00 WIB, setelah melewati proses pemasangan listrik dan instalasi alat.

Alat-alat penjernihan air tersebut pernah digunakan setelah a bencana tsunami di Aceh dan gempa di Padang. Air baku Waduk Sunter Barat yang setelah cek turbidity (tingkat kekeruhan air) didapat tingkat kekeruhan 40 NTU (Nephelometric Turbidity Units), dimasukkan dalam union (bak penampungan air baku). Setelah diolah dengan tawas, dicapai tingkat kekeruhan 15 NTU, lalu digunakan pompa untuk memproduksi air, masuk ke dua chamber air yang jaraknya 100 meter antarchamber. Fungsinya untuk pengendapan.

Di chamber pertama diberikan tablet coaqulant, di chamber kedua diberi flocculant. Di antara chamber 1 dan 2, digunakan kombinasi kedua jenis tablet. Air lalu masuk ke alat water treatment (wtp - lms). Disaring di mesin tersebut dengan pasir dan karbon, hingga tingkat kejernihan air mencapai 5 NTU. Pada tingkat 5 NTU, air sudah layak pakai.

Lalu utk membunuh bakteri digunakan chlorine untuk bakteri seperti e-coli.

Air ini adalah air bersih layak pakai, bila hendak diminum harus melewati proses pemasakan.

Mesin water treatment, mampu memproduksi 40 ribu liter air per jam. Namun, PMI memproduski berdasarkan permintaan masyarakat, yaitu 60 ribu liter sejak Selasa dini hari, dengan dua kali produksi.

Air ini disuplai berdasarkan permintaan masyarakat di Petamburan (1 tangki air), Tambora (3 tangki), Kamal Muara (1 tangki). Satu tangki membawa 5 ribu liter.

Team Watsan PMI akan memproduksi air dalam jangka waktu yang belum dapat ditentukan, bergantung kondisi dan permintaan masyarakat. Namun tim bersiaga selama 24 jam untuk memproduksi air.

Bila kondisi air dari PAM telah kembali normal besok, maka produksi air akan dihentikan. (SET)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com