Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masak Menteri Pertanian Mau Bunuh Petaninya?

Kompas.com - 09/09/2011, 11:44 WIB

TEGAL, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Suswono mengatakan kuota impor daging sapi yang sudah ditetapkan Menko Perekonomian atas rekomendasi Kementerian Pertanian belum tentu direalisasikan semua. Suswono mengatakan itu di Desa Bogares, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/9/2011).

Kebutuhan daging sapi nasional, kata Suswono, sekitar 430.000 ton, Dari jumlah itu sekitar 30 persen masih harus diimpor, dan ditargetkan maksimal impor 2014 sebesar 10 persen.

"Syukur bisa lebih cepat," katanya. Mentan juga bersyukur sensus sapi 2010 mencapai 14,8 juta ekor tersebar diseluruh Indonesia. Paling besar populasi ada di Jawa Timur sekitar 4 juta ekor dan Jawa Tengah sekitar 2 juta ekor. Tantangannya, dari populasi 14,8 juta ekor itu, apalah mampu memasok kebutuhan sapi potong tiap tahunnya 2,5 juta ekor, secara berkelanjutan. "Kalaupun sudah mampu, distribusinya tidak mudah," katanya.

Pemerintah sedang mengkaji lebih dalam, apakah kebutuhan 2,5 juta ekor per bulan bisa dipenuhi. "Kalau memang bisa terus, impor kita stop," tegasnya.

Suswono mengatakan, rapat penentuan kuota ada di tingkat Menko Perekonomian. Izin impor yang mengeluarkan Kementerian Perdagangan dan rekomendasi dari Kementerian Pertanian.

Dengan memperhitungkan ketersediaan daging sapi nasional, tambahan impor daging sapi masih diperlukan sebanyak 21.000 ton sampai Desember 2011. Adapun untuk mengantisipasi kebutuhan Tahun Baru butuh tambahan 7.000 ton, yang izinnya harus dikeluarkan Desember 2011. Kuota tidak harus direalisasikan, kalau pasokan dalam negeri naik.

"Saya ingin dahulukan peternak lokal, masak Mentan mau bunuh petaninya sendiri. Impor hanya untuk jaga-jaga" kata Suswono. Para petani di Tegal mengeluhkan kalahbersaingnya harga daging sapi lokal.

"Kalau daging dari Semarang masuk ke Tegal, kami tidak akan bisa jual sapi karena harga kalah bersaing," katanya.

Daging sapi dari Semarang yang bersumber dari sapi impor, masuk dengan harga lebih rendah. Karena itu petani minta impor daging dihentikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com