Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati KRL Rasa Indonesia

Kompas.com - 14/09/2011, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menghindari stres akibat berkendara membuat Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menjadi pilihan. Tidak sedikit warga yang berkantor di pusat keramaian Jakarta yang biasa mengendarai mobil sendiri, beralih ke KRL yang selain "antikemacetan", juga tepat waktu.

Salah satunya adalah Hendry Ch Bangun, seorang Kompasianer yang juga wartawan senior Harian Kompas, yang menulis pengalamannya di media warga Kompasiana. Hendry mengaku, sudah beberapa minggu ini ia melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dengan KRL Commuter Line.

"Alasan utama memang, menghindari stres akibat kemacetan berkendara. Tetapi yang jelas saya leluasa menempuh perjalanan dengan modus transportasi roda besi ini karena tidak lagi memiliki kewajiban mengantar anak bersekolah di pagi hari," tulis Hendry yang kini menjabat Wakil Pemred Warta Kota, koran ibukota yang berada di bawah naungan Kompas Gramedia.

Hendry mengaku mendapat banyak manfaat dari ber-KRL ini. Jika sebelumnya harus bertolak dari rumah selambat-lambatnya pukul 05.25, kini ia sudah bisa keluar rumah lebih siang sekitar pukul 07.00, sekitar pukul 08.00, atau bahkan lebih. "Saya lalu sempat berolahraga di rumah pada saat biasanya saya sudah harus menstarter mobil dan bergegas mengarungi jalanan saat sebenarnya lampu jalanan belum sepenuhnya padam," katanya.

Keuntungan lain menurut Hendry, dengan olahraga berjalan kaki di sekitar rumah, ia berkesempatan bertegur sapa dengan tetangga, yang kalau sedang beruntung biasa  ia temui seminggu sekali. Selain itu, dengan naik KRL ia sempat membaca koran di rumah atau melihat siaran berita di televisi.

"Saya pun lalu banyak menghabiskan kalori dengan berdiri di sepanjang perjalanan dengan KRL, dan berjalan kaki dari stasiun ke kantor dan sebaliknya. Akhirnya badan pun terasa segar, fresh, lebih fit, dan tentu saja celana mulai terasa longgar," tulisnya lagi.

Bagaimana pengalaman Hendry dan suka dukanya menggunakan KRL ke tempat kerja, bagaimana pandangannya tentang jam-jam sibuk dan sering terjadinya penumpukan penumpang jika terjadi keterlambatan,  lalu bagaimana pula prilaku para pengguna KRL ini secara umum, ikuti laporan Hendry selengkapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com