Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masterplan" Tanggul Raksasa Segera Disiapkan

Kompas.com - 14/09/2011, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kajian studi program Jakarta Coastal Sea Defence Strategy selesai, kini tengah direncanakan untuk menyiapkan pembuatan masterplan selama sembilan bulan. Masterplan-nya sendiri ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun.

"Penekanan pembangunan tanggul laut raksasa dalam proyek Jakarta Coastal Sea Defence Strategy ini bukan hanya semata-mata mengamankan pantai utara Jakarta saja," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Proyek itu, kata Foke--sapaan Fauzi Bowo, juga bermanfaat untuk kepentingan-kepentingan kota Jakarta di masa depan. Salah satunya adalah keberadaan tanggul ini dapat menjadi solusi dalam menghadapi kemarau di Ibu Kota. Tanggul laut ini dapat juga menjadi sumber air baku utama bagi kebutuhan air bersih warga Jakarta.

Jadi, aliran air dari 13 sungai di Jakarta sebelum mengalir ke laut ditampung terlebih dahulu di tanggul laut raksasa ini. "Air yang ditampung ini dapat menjadi sumber air utama bagi kota Jakarta. Ini merupakan rencana jangka panjangnya," jelas Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Untuk mengatasi kemarau dan keterbatasan air baku, dia menuturkan bahwa Pemprov DKI akan mempercepat pembangunan pengolahan air perpipaan dari Waduk Jatiluhur. Kemudian menyusun rencana untuk membangun proyek desalinasi (penyulingan air laut menjadi air bersih) yang diharapkan dalam waktu 20 tahun ke depan harga pembuatannya jauh lebih murah dan terjangkau.

"Ketiga proyek tersebut harus terintegrasi. Pembangunannya juga mesti secara komprehensif sehingga mampu melindungi kota Jakarta dari banjir serta menyediakan ketersediaan air baku bagi warganya," ungkap Foke.

Untuk penyusunan secara detail pembuatan masterplan Jakarta Coastal Sea Defense Strategy, Jakarta dibantu oleh Tim Teknikal Asistensi dari Rotterdam yang dipimpin Wim Stolte. Sementara untuk anggaran, dia menuturkan belum dapat menentukan besarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com