Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Laut Raksasa untuk Antisipasi Tsunami

Kompas.com - 14/09/2011, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa dinilai penting untuk terus dilanjutkan, mengingat penurunan permukaan tanah dan peningkatan permukaan air laut semakin tinggi.  Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo selain untuk mengantisipasi banjir, pembangunan tanggul raksasa juga disiapkan untuk menghadapi kemungkinan tsunami yang melanda Jakarta.

"Harus juga memperhitungkan kemungkinan tsunami melanda kota Jakarta. Untuk pencegahan," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Ia menuturkan jika tsunami terjadi di ujung selatan Pulau Sumatera, tepatnya dekat Selat Sunda, maka dalam waktu 4 jam, gelombang tsunami akan bisa sampai ke Teluk Jakarta.

Jika tidak diperhitungkan pengamanan pantai utara Jakarta dan pantai daerah lain di sekitar Jakarta, maka bagian utara Kota Jakarta akan mengalami dampak besar dari bencana tsunami tersebut.

"Memang ada yang bilang, jangan perhitungkan tsunami di Jakarta, karena tidak mungkin terjadi. Tapi harus diperhitungkan kemungkinan terburuk," ungkap Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.

Dalam waktu 9 bulan mendatang, Tim Teknikal Asistensi Rotterdam-Belanda dan pemerintah Jakarta akan memulai penyusunan masterplan. Pembuatan masterplan tanggul laut raksasa sendiri akan rampung dalam waktu dua tahun.

"Dalam pembuatan masterplan ini, harus ada aksi yang diambil dan dilaksanakan. Di dalamnya juga ada perencanaan jangka panjangnya. Yang penting harus ada implementasi dari masterplan ini," kata pimpinan Tim Teknikal Asistensi Rotterdam-Belanda, Wim Stolte.

Tanggul laut raksasa ini juga nantinya berguna untuk mengatasi banjir rob dan juga dapat dijadikan sebagai penyedia air baku saat musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com