Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Sakit, Malinda Minta Tetap di Bareskrim

Kompas.com - 14/09/2011, 18:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank, Malinda Dee, mengeluh ia tengah mengalami sakit. Hal ini disampaikannya kepada tim jaksa penuntut umum, yang menerimanya di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Alasan ini ia ungkapkan agar dirinya tetap ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri. Namun, pihak Kejari tetap memutuskan Malinda mendekam di Rumah Tahanan Wanita, Pondok Bambu Jakarta Timur sejak hari ini, Rabu (14/9/2011).

"Sebenarnya nggak masalah, tadi yang bersangkutan minta di Bareskrim tapi kita biasanya titipkan kalau enggak di Rutan Cipinang ya di Pondok Bambu. Tapi dia mengeluh sakit. Tapi dia tidak bisa menunjukkan surat dokter," ujar Kepala Kejari Jaksel, Masyhudi, di Gedung Kejari, Rabu.

Ditanya sakit apa yang diderita Malinda, Masyhudi mengaku tak tahu pasti karena tak ada surat keterangan dokter. "Mungkin operasi yang kemarin itu, mungkin ya. Dia hanya mengeluh, tapi enggak ada surat dokternya. Katanya masih dalam perawatan, pertimbangan sakitnya," sambungnya.

Sesuai aturan, kata Masyhudi, berkas dakwaan Malinda akan diselesaikan dalam waktu 20 hari, selama ia ditahan. Jika Malinda mengeluhkan sakit, menurut Mayshudi, pihak rutan selalu siap memberikan perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, lanjutnya, Malinda tak perlu khawatir dipindah di sel khusus perempuan itu.

"Kalau sebelum habis 20 hari kita menyiapkan administrasi dan surat dakwaan selesai ya kita akan segera limpahkan. Nanti kalau sakit kayak Cirus, mau sidang sakit ya kita hantarkan ke RS. Kalau orang sakit kan enggak boleh diperiksa atau disidang, melanggar HAM kalau enggak diobatin," tuturnya.

Malinda selama ini berada di tahanan Bareskrim Polri sejak ditangkap 23 Maret lalu. Namun, ia keluar tahanan dan dirawat di rumah sakit dengan diagnosa ia mengalami hipertensi, stres, dan gangguan sesak napas.

Terakhir, Malinda juga dinyatakan menderita radang payudara, yang diduga akibat operasi plastik yang dijalaninya di bagian tubuhnya itu. Setelah itu, ibu tiga anak ini menjalani operasi payudara di Rumah Sakit Siloam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com