Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantian Bawa Angkot Hanya untuk Perkosa

Kompas.com - 15/09/2011, 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pelaku pemerkosaan di dalam angkot D02 jurusan Ciputat-Pondok Labu terhadap RS, seorang karyawati, dilakukan oleh dua orang, yakni YG yang sudah tertangkap, dan PT yang saat ini masih buron. Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Aswin, korban diperkosa secara bergiliran.

"Pelaku PT membuka paksa pakaian korban dan langsung menyetubuhi korban. Saat itu pelaku YG yang membawa angkotnya. Setelah PT puas, kemudian ia langsung tukar posisi, giliran YG yang memperkosa," katanya di kantor Polres Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2011).

Sementara itu, pelaku lainnya, lanjut Aswin, tidak memerkosa RS, tetapi hanya mengambil barang-barang milik korban. "Uang sebesar Rp 700.000, handphone BlackBerry tipe Gemini, handphone Esia berwarna oranye, dan jam tangan milik korban," tambahnya.

Sebelumnya, setelah kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Livia Pavita Soelistio (22), kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum kembali terjadi. Peristiwa ini menimpa karyawati berinisial RS (27), warga Pondok Gede, Bekasi, pada Kamis (1/9/2011).

Melihat ada perempuan seorang diri menunggu di pinggir jalan, empat orang pelaku yang membawa mikrolet D02 (Ciputat-Pondok Labu) langsung menghampiri korban. Mikrolet itu dikemudikan juga oleh salah seorang pelaku berinisial YG.

Saat korban naik mikrolet, pelaku lainnya mengajak untuk melakukan hubungan badan. Korban menolak, tetapi tetap dipaksa melayani nafsu pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com