Jakarta, Kompas -
Tiga rute feeder yang akan diresmikan itu adalah rute 1 Sentra Primer Barat-Daan Mogot; rute 2 Tanah Abang-Balaikota; dan rute 3 Sudirman Central Business District-Senayan.
Total armada yang akan beroperasi untuk tiga rute tersebut sebanyak 15 armada, dengan rincian: enam armada di rute 1, empat armada di rute 2, dan lima armada untuk rute 3.
Bus pengumpan ini akan mengantar penumpang dari tempat asal mereka hingga ke koridor bus transjakarta. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menentukan tarif Rp 6.500, sudah termasuk tarif bus transjakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono memastikan keberadaan bus pengumpan ini tidak menjadi saingan angkutan umum lainnya, seperti metromini, kopaja, atau mikrolet.
”Konsumen dan sistemnya sudah berbeda, jadi tidak akan berpengaruh,” kata Pristono.
Konsumen dengan sendirinya akan terpisah karena harganya terpaut jauh. Sistemnya pun berbeda. Kalau angkutan umum lain bisa berhenti di mana saja, bus pengumpan hanya berhenti di halte-halte khusus.
”Karena feeder juga akan masuk ke jalur busway, maka
Koridor busway yang terintegrasi dengan feeder busway adalah: Rute 1 feeder terintegrasi dengan Koridor III (Kali Deres-Harmoni) dan Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni).
Sementara itu, Rute 2 feeder terintegrasi dengan Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor II (Pulogadung-Harmoni).