Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Gelar "Sikat Jaya" Jelang SEA Games

Kompas.com - 28/09/2011, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya menggelar operasi ”Sikat Jaya” mulai 1-31 Oktober 2011 sebagai upaya menciptakan kondisi pengamanan jelang SEA Games XXVI pada November 2011 mendatang. Operasi ini menitikberatkan pada pengungkapan kasus-kasus kejahatan jalanan dan premanisme.

Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno menuturkan bahwa dengan pelaksanaan operasi ini diharapkan penjahat-penjahat kambuhan tidak kembali beraksi saat SEA Games berlangsung. Pasalnya, citra Indonesia sebagai tuan rumah dipertaruhkan.

”Sasarannya, beberapa kasus kejahatan jalanan dan premanisme yang sudah ada titik terang diharapkan bisa terungkap dalam waktu satu bulan ini. Waktu sebulan ini cukup panjang sehingga bisa terjaring pelaku-pelaku kambuhan,” ujar Sujarno di Jakarta, Rabu (28/9/2011).

Sebanyak 250 personel dikerahkan dari setiap kepolisian resor di bawah Polda Metro Jaya untuk mengejar 60 pelaku kejahatan yang kini buron. Sebagian besar para buronan itu terlibat dalam berbagai kasus pencurian dengan kekerasan (curas). Sementara itu, buronan lainnya adalah para pelaku kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), perampasan, penjambretan, dan pemalakan.

”Selain target operasi kasus dan pelaku yang menjadi inti operasi ini, operasi  ini juga akan melaksanakan penertiban di lokasi-lokasi yang menjadi venue SEA Games dan lokasi rawan kejahatan,” tutur Sujarno.

Adapun beberapa lokasi yang menjadi perhatian utama dalam operasi ini di Jakarta Pusat, seperti, Gelora Bung Karno, Jalan Asia Afrika, dan Bendungan Hilir. Sementara di Jakarta Timur seperti sekitar GOR Ciracas dan GOR Rawamangun.

Di Jakarta Selatan, pengawasan dilakukan di kawasan Kuningan, Lebak Bulus, serta Mayestik. Sementara di Jakarta Barat adalah Jalan Daan Mogot dan Tomang, sedangkan di Jakarta Utara meliputi GOR Martadinata, Perintis Kemerdekaan, dan Kelapa Gading.

Selain pengamanan tindak kejahatan, lanjut Sujarno, operasi ini juga akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dan balap liar.

”Di Asia Afrika, semua pedagang dan balap liar akan kami tertibkan. Saya baru tahu ada balap liar di sana, nanti saya tertibkan itu semua. Mau dia itu siapa, enggak boleh,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com