"E-Money" untuk KRL Tunggu Aturan Menteri

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia masih menunggu finalisasi aturan dari Kementerian Perhubungan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk realisasi penggunaan uang elektronik (e-money) dalam pembayaran karcis kereta rel listrik.

Kepala Biro Sistem Pembayaran Bank Indonesia Aribowo, Jumat (30/9/2011) di Jakarta, mengatakan bahwa untuk langkah tersebut, lima bank telah siap menjadi penyedia jasa e-money. Bank-bank ini juga siap bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam pengadaan uang elektronik sebagai pengganti tiket.

"Dalam waktu dekat, uji coba akan segera dilakukan dan kita berharap bulan Oktober mendatang bisa segera dimulai," ujarnya.

Kelima bank yang siap membantu pelaksanaan subtitusi tiket kereta api ini adalah PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank DKI.

Penggunaan e-money pada kereta api ini dilakukan sebagai pilot project pertama untuk mengembangkan penggunaan uang elektronik sebagai pengganti uang kertas.  Adapun kartu pembayaran ini disebut "Commet" atau Commuter Electronic Ticketing. Pada tahap pertama, kartu Commet ini akan digunakan pada KRL jurusan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Diharapkan, penggunaan Commet akan memudahkan masyarakat pengguna kereta api karena penumpang tidak perlu melakukan pembelian tiket. Untuk bertransaksi, tinggal menempelkan saja kartu di mesin. Pola ini sama seperti MRT di negara Singapura," kata Aribowo.