Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Digunakan, Peralatan E-KTP Mulai Rusak

Kompas.com - 01/10/2011, 01:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Program e-KTP yang baru diluncurkan oleh pemerintah pusat ternyata tidak semulus yang direncanakan. Bahkan, dalam penerapannya di lapangan, jaringan internet kerap mati. Selain itu, peralatan iris mata (perekam mata), kamera, dan alat untuk tanda tangan elektronik di beberapa kelurahan juga sudah mulai rusak. Padahal, alat itu baru didatangkan dari pemerintah pusat. Kondisi ini membuat pelayanan e-KTP menjadi terganggu.

Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur Hamdi Husein mengakui saat ini sudah banyak peralatan e-KTP yang rusak. Bahkan, jaringan internet ada yang ngadat hingga 10 hari, seperti di Kelurahan Palmeriam. Ia mengaku, sejumlah kerusakan peralatan e-KTP ini sudah dilaporkan kepada Dinas Dukcapil untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri. Pihaknya juga terpaksa menggelar layanan e-KTP pada hari Sabtu dan Minggu guna mengejar ketertinggalan akibat persoalan jaringan tersebut.

"Umumnya kerusakan jaringan terjadi dari server pusat sehingga program e-KTP jadi terhambat," kata Hamdi Husein, Jumat (30/9/2011).

Lurah Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Flora Magdalena, mengakui selama 10 hari sistem jaringan internet di kelurahannya pernah ngadat. Akibatnya, pelayanan e-KTP tidak dapat terlayani maksimal. Tercatat, dari dua RW di wilayahnya, baru RW 01 yang telah selesai mengikuti program ini. Tercatat ada sekitar 1.500 KTP yang sudah diterbitkan.

"Kamis kemarin sudah lapor ke Seksi Dukcapil Kecamatan, namun sampai saat ini belum ada jawaban," katanya.

Hal senada ditandaskan Lurah Duren Sawit, Suprapto. Dalam beberapa hari terakhir ini sistem jaringan internet di kelurahannya juga sering mati sehingga menghambat kinerja petugas. Ia menyebut, biasanya sistem jaringan internet ini ngadat dalam waktu 5-10 menit. Diduga penyebabnya karena banyaknya pengguna sistem jaringan internet ini, sedangkan server-nya hanya satu. Bahkan saat terjadi pemadaman listrik selama 20 menit, Selasa (27/9/2011) lalu, program layanan e-KTP pun berhenti total.

"Di kelurahan ini terdapat dua perangkat komputer untuk e-KTP, tapi hanya satu unit yang sering ngadat jaringan internetnya," keluhnya.

Untungnya, pihaknya telah berhasil menerbitkan 3.900 lembar e-KTP sejak mulai digulirkan pada 7 September 2011 lalu. Setiap hari rata-rata ada 300-400 KTP yang dicetak melalui peralatan e-KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com