Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang Kakek-Nenek Ikut Nikah Massal

Kompas.com - 03/10/2011, 13:30 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Sepasang pengantin berusia lanjut, Kartaja (71) dan Marsinah (56), mengikuti nikah massal yang digelar Pemerintah Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Senin (3/10/2011).

Saat ditemui wartawan sebelum melaksanakan akad nikah di pendapa Kecamatan Purwokerto Selatan, Kartaja tampak tersipu malu menyebutkan nama calon istrinya. "Mar bae (Mar saja) panggilannya," kata dia dengan bahasa Jawa Banyumasan tanpa menyebutkan nama lengkap calon istrinya.

Dia mengaku telah mengenal Marsinah selama setahun karena wanita ini tinggal satu kampung, yakni di Kelurahan Teluk RT 01/16, Kecamatan Purwokerto Selatan. Akibat sering bertemu, Kartaja yang adalah duda beranak tiga ini menaruh hati kepada Marsinah yang juga seorang janda tanpa anak. Akhirnya keduanya sepakat untuk menikah dengan mengikuti acara nikah massal tersebut.

Ia mengaku tidak memiliki biaya untuk menggelar acara pernikahan karena hanya bekerja sebagai petani. Beberapa kejadian lucu pun terjadi saat Kartaja dan Marsinah hendak melaksanakan ijab kabul di hadapan penghulu yang juga Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Purwokerto Selatan Nur Abidin.

Salah satunya karena pasangan mempelai yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan sering kali tidak bisa memahami pertanyaan penghulu. Kendati demikian, saat ditanya penghulu, Kartaja mengaku telah menjalin hubungan dengan Marsinah selama tiga bulan. "Kula ketemu Marsinah teng pabrit (Saya bertemu Marsinah di tempat penggilingan padi)," katanya.

Sementara Marsinah yang duduk di samping kanan Kartaja terlihat tersipu malu. Calon pengantin ini juga memastikan sudah tidak ada ikatan pernikahan dengan pasangan masing-masing karena cerai mati (pasangannya telah meninggal dunia).

Kejadian lucu kembali terjadi saat penghulu membimbing Kartaja mengucapkan ijab kabul. Lelaki tua ini terlihat kesulitan mengucapkan ijab kabul meskipun disampaikan dalam bahasa Jawa sehingga wali dari pengantin perempuan, Tarto (35), yang juga keponakan Marsinah meminta diulang agar sah. Akhirnya pengucapan ijab kabul tersebut diulang meskipun Kartaja tetap terlihat kesulitan mengikutinya.

Terkait pelaksanaan nikah massal tersebut, Camat Purwokerto Selatan Tuti Pujiastuti mengatakan, acara ini merupakan yang ketiga kalinya digelar selama tahun 2011. "Kali ini, kami bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dan hanya diikuti delapan pasangan dari sembilan pasangan yang direncanakan ikut serta. Satu pasang batal ikut karena masih masa idah meskipun persyaratan administrasi lainnya telah selesai," katanya.

Menurut dia, acara nikah massal ini rutin digelar sebagai bentuk kepedulian pemerintah kecamatan terhadap warganya yang belum memiliki ikatan pernikahan secara resmi. Dia mengakui, di Kecamatan Purwokerto Selatan, banyak terdapat warga yang masih memiliki ikatan pernikahan telah berhubungan dengan warga lainnya.

Dalam hal ini, kata dia, warga tersebut telah cerai secara agama (jatuh talak), tetapi perceraian mereka belum dilakukan secara resmi melalui proses persidangan di pengadilan agama. "Itu cukup banyak. Di Kampung Rahayu saja ada 20-30 orang. Namun, kami belum bisa menjangkau keseluruhan karena membutuhkan pendekatan dengan mereka," katanya.

Ia menuturkan, seluruh biaya pernikahan termasuk mas kawin bagi delapan pasangan dalam nikah massal ini ditanggung penyelenggara. Data yang dihimpun, selain pasangan Kartaja dan Marsinah, acara nikah massal ini juga diikuti pasangan Fakhrul Razi (44) dan Rahmah (39), Sutori (48) dan Sri Ambarwati (35), Dayat (29) dan Sahesta Sari SA (29), Tin Hin (57) dan May Wa (54), Wahyono (53) dan Maryam (50), Khafid Waryoko (30) dan Sri Maryasih (25), serta Riyanto (31) dan Rokhayati (29).

Khusus untuk pasangan Tin Hin dan May Wa, pernikahan mereka dilakukan di hadapan petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyumas karena keduanya beragama Nasrani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com