Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini Polisi Panggil BRTI dan Operator

Kompas.com - 17/10/2011, 14:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan bertemu dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan operator seluler pekan ini. Pertemuan itu dilakukan untuk menghimpun informasi terkait kasus dugaan pencurian pulsa yang kini ditangani Polda Metro Jaya.

"Minggu ini akan mengambil langkah-langkah proaktif menemui sumber-sumber lain seperti operator yang dilaporkan saudara Feri dan BRTI," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Senin (17/10/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, kata Baharudin, polisi juga akan bertemu dengan pihak stasiun televisi yang menayangkan program acara pesan singkat premium. Salah satu televisi swasta di mana Feri mencatat nomor premium itu juga dimintai keterangan. "Kami tanya mekanisme penayangan itu," ujar Baharudin.

Sebelumnya, polisi sudah bertemu dengan pihak asosiasi perusahaan penyedia layanan konten atau Indonesia Mobile Content and Online Content Provider (IMOCA) pekan lalu. Ke depan jika sudah selesai polisi akan menghimpun informasi, beberapa orang akan dipanggil untuk di-BAP (berita acara pemeriksaan) termasuk para saksi ahli seperti ahli bahasa, ahli ITE, ahli telekomunikasi, ahli perlindungan konsumen, ahli pidana, hingga Kementerian Sosial kalau ada unsur undian di dalamnya.

Hingga Senin (17/10/2011) sudah ada tiga pelapor yang mengadu ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencurian pulsa. Ketiga pelapor itu yakni Feri Kuntoro (36), Daniel Kumendong (39), dan Hendry Kurniawan (36). Mereka mengaku merasa dirugikan dengan SMS premium yang didapat nyaris setiap hari. Untuk melakukan deaktivasi pun, mereka acap menemukan kegagalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com