Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Peringatan 7 Tahun SBY Berujung Kisruh

Kompas.com - 19/10/2011, 21:04 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi sejumlah mahasiswa untuk memperingati tujuh tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di bundaran HI berakhir ricuh. Sebanyak 31 anggota Front Aksi Mahasiswa-Indonesia (FAM-I) diamankan aparat kepolisian.

"Kami sebenarnya ingin membuat ritual Jalan Suci untuk memperingati tujuh tahun pemerintahan SBY," kata Avicena, salah seorang koordinator aksi kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Aksi teatrikal yang bermakna ritual tolak bala itu, menurut Avicena, sebenarnya menjadi simbol banyaknya malapetaka yang terjadi di negeri ini dalam tujuh tahun terakhir.

"Kami ingin mengarak kepala kerbau dalam prosesi tolak bala itu. Tapi, kepala kerbaunya direbut polisi," kata Avicenna menjelaskan penyebab keributan.

Para mahasiswa pun kemudian bereaksi. Namun, aparat keamanan dalam jumlah besar yang telah disiagakan bertindak cepat dengan mengamankan 31 anggota FAM-I.

Bentrok fisik pun tak terhindarkan. Sejumlah mahasiswi yang tidak diamankan terlibat pertengkaran dengan pihak kepolisian. "Kami tidak bertindak anarkis. Kok saya dipukul dan diinjak," tanya salah seorang dari mereka.

Beberapa anggota FAM-I lainnya kemudian menantang aparat untuk mengulang tindakan sebelumnya. "Ayo, sekarang sudah banyak media yang liput. Coba tendang dan pukul kami lagi," tantang seorang mahasiswi.

Saat dihubungi per telepon, Avicena mengaku sedang berada di ruang tahanan Polda Metro Jaya. "Kami 31 orang akan diperiksa polisi," ujarnya.

FAM-I sebenarnya akan melakukan prosesi sambil berarak menuju Istana Merdeka. Mereka merencanakan untuk menginap di depan Istana hingga tanggal 20 Oktober, tepat tujuh tahun SBY memerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com