JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua Dewan Perwakilan Rakyat Effendy Choirie meyakini ada kekuatan militer yang bermain di Papua sehingga wilayah itu terus-menerus terkesan tidak aman.
Sebelumnya, aparat telah menangkap ratusan peserta Kongres Rakyat Papua III yang mendeklarasikan Negara Federasi Papua Barat dan menetapkan enam tersangka.
"Itu pasti, mereka ingin punya mainan," kata Effendy yang akrab disapa Gus Choi ini di Jakarta, Kamis (20/10/2011).
Menurut Gus Choi, sebenarnya dengan UU Otsus Papua, rakyat Papua menjadi pihak yang dilayani. "Pikiran kita di DPR dulu dengan UU Otsus Papua, orang Papua merasa dilayani dan membuat mereka tetap bergabung dengan Indonesia," ujarnya.
Akan tetapi, pemerintah dan sejumlah pihak di Indonesia malah beranggapan Otsus Papua mendekatkan diri ke arah kemerdekaan Papua. Kondisi tersebut, menurut Gus Choi, justru membuat pihak asing yang berkepentingan dengan Papua merasa senang.
"Mungkin saja pihak asing senang, karena dengan Otsus tak jalan rakyat Papua menjadi parah dan mudah disusupi," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.