Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Layanan Masih Rendah

Kompas.com - 24/10/2011, 04:39 WIB

jakarta, kompas - Kualitas layanan bus transjakarta, satu-satunya angkutan massal milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masih rendah.

Saat menaiki beberapa bus berjalur khusus tersebut, Minggu (23/10), terlihat ada sopir yang tak berseragam. Saat hendak menjemput penumpang, jarak antara bus dan halte juga bisa lebih dari 50 sentimeter sehingga menyusahkan calon penumpang. Fasilitas penunjuk halte tujuan juga sering tidak berfungsi.

Belum lagi kasus meledaknya tabung bahan bakar gas pada bus transjakarta, Kamis lalu, makin mengurangi rasa nyaman.

”Saat ini pengguna bus transjakarta sudah sangat banyak. Jika ada gangguan pada armadanya, tentu sangat terasa,” kata David Tjahjana, pengguna bus transjakarta yang tergabung dalam Suara Transjakarta.

David mengakui, akhir-akhir ini pelayanan bus transjakarta mengalami penurunan. Hal ini karena banyak armada yang mengalami gangguan dari terbakar hingga meledak.

David mengatakan, dengan adanya bus-bus yang rusak, jumlah bus cadangan menjadi berkurang. Bus-bus yang paling buruk kualitasnya berada di Koridor I karena bus-bus di koridor ini yang paling tua karena sudah beroperasi sejak akhir 2004. Seharusnya bus-bus ini sudah diganti tahun lalu, tetapi sampai sekarang masih dipakai.

Berdasarkan catatan di Dinas Perhubungan DKI Jakarta, saat ini jumlah armada bus transjakarta mencapai 525 unit. Dari jumlah ini, 10 persen ditetapkan sebagai cadangan atau masuk ke perawatan. Adapun jumlah penumpang rata-rata 350.000 per hari atau 89 juta per tahun.

Dahna, salah seorang pengguna bus transjakarta di Terminal Kampung Melayu, mengkhawatirkan bus-bus yang tahun operasionalnya sama dengan bus yang Kamis lalu meledak.

”Bus itu, kan, bus baru. Baru 10 bulan dipakai, ternyata meledak. Harusnya bus-bus sejenis dilarang digunakan dulu untuk diperiksa kelaikannya,” katanya.

Anggaran triliunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com