Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Tak Serius Urus Busway?

Kompas.com - 24/10/2011, 13:23 WIB
Neli Triana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna transjakarta, angkutan massal satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tentu sudah akrab dengan segala jenis kekurangan dalam layanan bus berjalur khusus ini.

Sebut saja, jarak kedatangan yang boleh dikatakan selalu di atas lima menit, kondisi di beberapa halte tidak nyaman, jembatan penyeberangan tidak ramah penyandang cacat, sampai jalur yang jarang sekali bebas penyerobot.

"Pernah, naik transjakarta, pintunya tak bisa ditutup rapat. Penjaga atau penumpang cowok yang berbaik hati mendorong pintu biar nutup lagi. Bahaya deh," kata Ira, mahasiswi yang ditemui di atas transjakarta menuju Grogol.

Tulus Abadi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) memang tidak serius mengurus busway.

"Benar anggaran untuk busway besar setiap tahunnya. Tapi hasilnya apa? Bahkan, bus-bus tua dan rusak di koridor 1 tidak juga diremajakan. Ledakan tabung gas di transjakarta saat pengisian di SPBG Pinang Ranti adalah bagian dari ketidakseriusan mengurus dan merawat busway," kata Tulus.

Data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menunjukkan sedikitnya terdapat kucuran Rp 300 miliar untuk subsidi busway dari Pemprov DKI Jakarta setiap tahunnya.

Namun sedikitnya sejak dua tahun terakhir, keluhan tentang layanan dan infrastruktur busway yang memburuk makin banyak dilontarkan warga. Sementara itu, pembenahan moda ini tak kunjung dipenuhi sesuai harapan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com