JAKARTA, KOMPAS.com — Lima hari setelah pengurangan 29 perjalanan kereta rel listrik (KRL), kepadatan penumpang masih terjadi. Namun, yang tidak biasa adalah para pedagang asongan di Stasiun Depok Baru yang malah menjajakan jadwal perubahan itu kepada para penumpang.
"Saya sih sudah punya jadwalnya. Kan sebenarnya sudah disediain di loket perubahan jadwal ini," kata Salsa, salah seorang penumpang KRL di Stasiun Depok Baru, Depok, Senin (24/10/2011).
Menurut Salsa, banyaknya pedagang asongan yang memanfaatkan kesempatan ini lantaran banyaknya penumpang yang terburu-buru sehingga tidak sempat mengambil jadwal di loket. Harga yang dijual untuk jadwal ini per lembarnya sekitar Rp 1.000.
"Pengurangannya ada yang pagi, ada yang siang, dan sore. Jadi, ya jadwal ini memang perlu," ujar Salsa.
Sebenarnya, jadwal tersebut juga sudah ditempelkan di loket-loket stasiun. Jadi, bagi penumpang yang ingin tahu jadwal perubahan perjalanan kereta dapat melihat langsung di loket.
Salsa mengungkapkan bahwa sejauh ini pemandangan pedagang asongan yang menjual jadwal ini hanya berada di Stasiun Depok Baru. Sebab, jika tiba di Stasiun Gondangdia, dia mengaku tidak pernah melihat pedagang asonganan yang menjual jadwal.
"Enggak pernah lihat kalau di (Stasiun) Gondangdia. Kebetulan kan saya turunnya di Gondangdia," kata Salsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.