JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya wacana bahwa Gubernur sebaiknya tidak dipilih langsung oleh rakyat, Median Survei Nasional dan The Future Institute melakukan survei kepada masyarakat. Hasil yang diperoleh menyebutkan, sebagian besar warga Jakarta menginginkan pemilihan langsung untuk memilih gubernur.
"Alasan utamanya karena memilih gubernur ialah hak yang dimiliki oleh rakyat dan penduduk DKI," kata Direktur Eksekutif Median Survei Nasional, Rico Marbun di Jakarta, Senin (24/10/2011).
Rakyat masih berharap, lanjutnya, bahwa gubernur yang dipilih oleh mereka mampu membawa aspirasi yang mereka inginkan. Berdasarkan hasil survei, sebesar 85,11 persen menginginkan pemilihan langsung oleh rakyat.
"Ada juga yang mengusulkan guberbur sebaiknya ditunjuk oleh Presiden atau kembali dipilih oleh DPRD," kata Rico.
Diperoleh persentase sebesar 5,35 persen untuk opsi ditunjuk oleh Presiden. Sementara untuk opsi dipilih oleh anggota DPRD, persentasenya mencapai 8,86 persen. Bagi yang setuju untuk memilih gubernur secara langsung memiliki beberapa alasan. Sebesar 40,8 persen beralasan bahwa hal ini merupakan hak rakyat. Untuk yang beralasan agar sesuai dengan aspirasi rakyat tercatat 35,4 persen. Sementara yang memilih untuk menegakkan demokrasi sebesat 14,26 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.