Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Jalur Busway di Sudirman Situasional

Kompas.com - 28/10/2011, 16:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan jalur busway dari Bundaran Senayan sampai ke Dukuh Atas dan sebaliknya terkait proyek perbaikan saluran air di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman bersifat situasional. Pembukaan jalur akan dilakukan apabila arus lalu lintas dalam keadaan padat.

Demikian disampaikan Kepala Urusan Teknologi dan Informasi TMC Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tri Wibowo, Jumat (28/10/2011), di Mapolda Metro Jaya. Jalur busway di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, katanya, dibuka pada pukul 09.00-11.30 tadi, namun saat ini sudah ditutup kembali.

"Untuk jalur busway sifatnya hanya sementara, lihat situasi kondisi karena ini hari Jumat, jadi padat. Tadi pagi sempat dibuka, tapi sekarang sudah ditutup lagi," ucap Tri.

Ia melanjutkan, sore hari ini jika arus lalu lintas masih saja padat, maka pembukaan jalur busway akan dilakukan. "Sekarang ditutup, tapi kalau saat pulang kerja padat bisa jadi akan dibuka. Ini untuk mengurai kemacetan akibat proyek saluran air," tandasnya.

Seperti diberitakan, di sepanjang jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman tengah dilakukan proyek perbaikan saluran air sebagai antisipasi banjir memasuki musim hujan. Pelaksana proyek dinilai kepolisian tidak melakukan langkah-langkah yang mengutamakan kelancaran dan keselamatan lalu lintas.

Pasalnya, pengerjaan proyek dilakukan siang hari dan tidak dilengkapi rambu-rambu sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Alat-alat berat pun terkadang diparkir di jalan raya sehingga memakan satu ruas jalan.

Hal ini menyebabkan kemacetan panjang mulai dari Dukuh Atas menuju Bundaran Senayan. Sisa-sisa proyek berupa tanah juga banyak tersebar di sepanjang jalan protokol itu sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan jalanan licin dan rawan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com