Rute Baru KRL untuk Maksimalkan Lingkar Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampingan Rute KRL yang dirancang PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) tidak hanya bertujuan menghilangkan titik-titik persilangan rute. Sekretaris Perusahaan KCJ Makmur Syaheran menerangkan, rerouting juga bertujuan untuk memaksimalkan jalur lingkar (loopline) kota Jakarta.

"Rencana pola operasi baru ini untuk memecahkan problem daya angkut," kata Makmur saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (31/10/2011).

Dia mencontohkan, KRL Blue Line saat ini belum memiliki daya angkut maksimal. Padahal, rute Blue Line melayani jalur stasiun-stasiun dalam kota yang terbilang gemuk.

"Sudah dikurangi jadi empat (perjalanan). Sekarang, mungkin tinggal dua karena tidak ada penumpang," kata Makmur.

Penyebab tidak efektifnya layanan Blue Line atau Ciliwung Line adalah karena banyaknya rute persilangan yang langsung menuju ke stasiun tujuan dalam kota.

"Penumpang dari Bekasi yang ke Sudirman, misalnya, bisa langsung pakai KRL jurusan Tanah Abang. KRL lingkar yang ada akhirnya hanya kebagian penumpang yang ketinggalan kereta langsung," kata Makmur.

Dengan rencana penataan ulang rute KRL, penumpang dari arah Bogor, Bekasi, dan Serpong bisa beralih menggunakan KRL yang melayani rute lingkar dalam kota (loopline). "Ada KRL yang akan melayani rute baru, muter-muter jalur loopline," kata Makmur.

Dengan demikian, penumpang dari berbagai stasiun luar kota tidak perlu merisaukan ketersediaan kereta.

Penumpang yang transit untuk berpindah ke KRL rute loopline juga tidak perlu membayar biaya tambahan. PT KCJ merencanakan tarif tambahan hanya dikenakan untuk relasi di luar loopline. Misalnya, penumpang dari Bogor dengan tujuan Tangerang. Penumpang bisa transit di Stasiun Duri, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta tujuan Tangerang.

"Tarifnya dihitung dua kali, Bogor-Duri Rp 7.000, Duri-Tangerang Rp 5.500. Jadi totalnya Rp 12.500," kata Makmur.

Tarif tersebut sebenarnya belum mengalami perubahan dari tarif yang berlaku saat ini. Perubahan hanya terjadi pada rute dan stasiun transit. "Tiket bisa dibeli sekali di stasiun pemberangkatan," ujar Makmur mengenai penumpang yang akan beralih KRL.

PT KCJ merencanakan penataan ulang rute KRL. Saat ini berlaku 37 rute perjalanan kereta komuter. Dengan adanya penataan ulang, hanya akan ada enam rute perjalanan KRL. Rerouting juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah perjalanan KRL dari 462 perjalanan saat ini menjadi 514 perjalanan.

Menurut rencana, rute baru akan mulai diberlakukan pada Desember mendatang dengan didahului ujicoba pada bulan November.