Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awan Gelap Menghantui Warga Pondok Labu

Kompas.com - 31/10/2011, 21:21 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awan gelap yang menyelimuti bagian selatan Jakarta membuat cemas para korban banjir di Kampung Pulo, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Mereka khawatir banjir akan kembali melanda tiga RT di daerah itu seperti pada Minggu (30/10/2011).

"Moga-moga cuma (awan) gelap dan petir doang," kata Sumiati, warga RT 11/RW 03 Kampung Pulo, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (31/10/2011).

Kecemasan mereka beralasan sebab air dan lumpur belum lagi lenyap dari sejumlah rumah warga. Apalagi, banjir kemarin terjadi karena hujan yang berlangsung tidak begitu lama. "Cuma setengah jam. Tinggi airnya hampir dua meter," kata Suryanto (43).

Ia menjelaskan, banjir tidak hanya dikarenakan lubernya air Kali Krukut akibat hujan di kawasan pemukiman mereka. Kali itu meluber lantaran hujan deras di daerah Depok dan Sawangan. Maka, begitu awan gelap menutupi wilayah selatan Jakarta, penduduk mewaspadai terjadinya banjir. "Sudah seminggu terakhir banjir masuk rumah kami. Biasanya setinggi lutut," tutur Sumiati.

Kemarin, hujan turun lebih deras dari biasanya. Bukan hanya di kawasan Pondok Labu, tapi juga di wilayah Depok. Alhasil, luberan air Kali Krukut meninggi hingga di atas dua meter di beberapa rumah yang terletak di wilayah terendah.

Kecemasan warga tak cuma berhenti di situ. Mereka khawatir karena hujan lazimnya turun menjelang malam. Dengan pemutusan sementara arus listrik saat terjadi banjir, langkah tanggap darurat warga di malam hari kemungkinan akan terganggu.

"Suami saya lagi sakit meriang karena semalaman berendam untuk selamatin barang-barang," kata Sumiati.

Gubernur Fauzi Bowo bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono sore tadi meninjau langsung lokasi banjir. Keduanya berharap warga setempat ikut mendukung normalisasi alur sungai dengan tidak menyerobot lahan di bantaran Kali Krukut. Gubernur juga meminta semua aparat terkait untuk terlibat dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com