Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diare Ancam Korban Banjir di Pondok Labu

Kompas.com - 06/11/2011, 21:07 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wabah diare menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh korban banjir di Kampung Pulo, Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa warga mengaku sudah seminggu terakhir menderita gangguan pencernaan.

"Sudah terlalu banyak warga yang mencret-mencret. Enggak hanya anak-anak, banyak juga orang dewasa," kata Eman Koten, warga RT 14 RW 03 Kampung Pulo, Minggu (6/11/2011).

Ia menduga penyebabnya adalah banyaknya bakteri yang berkembang di tumpukan sampah dan lumpur yang terbawa banjir. "Kalau pasokan air bersih, tidak ada masalah," kata Eman, yang sudah empat hari menderita diare.

Penyakit yang sama melanda Sri Kasiati dan suaminya. Keduanya sudah sepekan menderita diare. Saat pertama kali mengalami gangguan pencernaan, Sri sudah berobat ke posko kesehatan yang disediakan pemerintah. "Tetapi enggak sembuh-sembuh sampai sekarang," katanya.

Ia lantas memilih mencari obat ke apotek. Beberapa ibu lainnya juga mengaku mengalami masalah yang sama. Namun, menurut mereka, kualitas obat yang tersedia kurang memadai.

Ancaman diare sudah diingatkan salah seorang dokter yang melayani posko kesehatan di RT 11 pada awal terjadinya banjir. Ia menyebut diare dan gatal-gatal sebagai gangguan utama yang diantisipasi pihak kesehatan.

Saat ini posko kesehatan di Kampung Pulo dilayani oleh tim medis dari Puskesmas Cilandak, TNI AD, dan Partai Keadilan Sejahtera. Selain itu, bantuan obat-obatan juga terus berdatangan.

Minggu sore, tim Jakarta Bergerak yang disokong anggota DPRD DKI, Wanda Hamidah, memberikan bantuan berupa aneka obat-obatan kepada warga RT 11. Selain itu, Jakarta Bergerak juga menyalurkan bantuan seragam sekolah, selimut, dan pembalut wanita. Kusnadi, salah seorang warga, menyebut bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com