Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Raafi Bukan Dendam kepada Ayahnya

Kompas.com - 08/11/2011, 20:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan kasus penusukan siswa SMA Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin (17) tidak terkait dengan latar belakang masa lalu ayah kandung Raafi, Harnoko Dewantoro alias Oky, terpidana kasus pembunuhan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dari pemeriksaan sementara, penusukan terjadi secara spontan dan bukan aksi balas dendam. Demikian yang disampaikan Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto, Selasa (8/11/2011) di Mapolrestro Jakarta Selatan.

"Dari hasil rekonstruksi kami di lapangan, itu sama sekali tidak terkait dengan balas dendam. Diduga murni spontanitas," kata Imam.

Kabar tewasnya Raafi sempat dikaitkan dengan kasus pembunuhan yang menimpa ayahnya, Oky. Menurut wartawati senior Linda Djalil dalam blognya di Kompasiana, Oky merupakan pelaku pembunuhan sadis di Los Angeles. Dia membunuh tiga korbannya, yakni Gina, Eri Triharto, dan Suresh Michandini. Gina yang merupakan teman Oky dibunuh pada 3 November 1992. Adapun Eri Triharto adalah adik Oky dan Suresh Michandini adalah pemilik perusahaan laundry.

Imam membantah bahwa penusukan Raafi ini terkait dengan latar belakang keluarganya. "Tidak ada kaitannya sama latar belakang keluarga. Ini lagi-lagi bukan balas dendam, bisa dipastikan itu," ujar Imam.

Dari keterangan sementara para saksi, polisi mengetahui bahwa penusukan terhadap Raafi terjadi akibat teman pelaku bersenggolan dengan Raafi saat sedang berjoget di kelab Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan. Imam mengatakan, orang yang diduga pelaku penusukan itu mengira teman perempuannya terjatuh saat bersenggolan dengan Raafi.

Meski masalah itu sepele, pelaku yang berada di bawah pengaruh alkohol langsung murka. Pelaku kemudian menusuk perut korban. Raafi akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat kehabisan darah.

Polisi berkeyakinan kuat bahwa senjata yang digunakan menusuk Raafi adalah senjata tajam berupa pisau. "Bukan botol yah, karena kalau botol itu bekas lukanya melingkar. Tapi ini seperti luka garis begitu jadi dugaan kuat memang pisau," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com