JAKARTA, KOMPAS.com - Target menyediakan 30 persen ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan masih jauh dari realisasi. Bukannya bertambah, ruang terbuka hijau malah cenderung berkurang.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, pada Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan di Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Menurut Gamawan, kecenderungan pengurangan ruang terbuka hijau disebabkan alih fungsi ruang terbuka hijau menjadi kawasan bisnis, permukiman, atau industri.
Sebaliknya, kawasan permukiman kumuh malah semakin banyak. Dalam catatan Kementerian Perumahan Rakyat, luas permukiman kumuh pada akhir 2004 diperkirakan 54.000 hektar. Pada tahun 2009 bertambah menjadi 57.800 hektar.
Di sisi lain, kata Gamawan, banyak permukiman kumuh dibangun membelakangi rel kereta dan membuang sampah ke rel. Selain itu, sungai juga masih menjadi tempat sampah raksasa. Gerakan penyadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, diharapkan juga dilakukan pemerintah kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.