BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Sekitar 20 mahasiswa dari sejumlah elemen di Lampung berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Lampung untuk menuntut upah minimum provinsi (UMP) sesuai kebutuhan hidup laik, Senin (14/11).
Mahasiswa yang berunjuk rasa ini berasal dari unsur Lembaga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Persatuan Mahasiswa Khatolik RI (PMKRI), dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Mereka menuntut agar UMP Lampung bisa sesuai dengan kebutuhan hidup laik yang riil. "Idealnya minimal Rp 1,5 juta. Di bawah ini, itu tidak sesuai KHL," ujar Hanny, salah seorang mahasiswa.
Mahasiswa menyesalkan kecenderungan rendahnya UMP tujuh tahun terakhir di Lampung yang masih di bawah Rp 1 juta. UMP ini terendah kedua di Sumatera, setelah Bengkulu.
"Padahal, industri dan ekonomi di Lampung lebih baik dari Bengkulu," ujar pengunjuk rasa. UMP Lampung saat ini masih dibahas. Namun, dalam pembahasan ini, KHL ditentukan sebesar Rp 1,080 juta.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan