JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan, di antara sembilan saksi korban kasus penyimpangan seks pedofil dari tersangka asal Inggris HFP (61), terdapat dua orang yang mengakui adanya perlakuan menyimpang itu. Dua orang itu berinisial A dan D. Kedua remaja 16 tahun ini mengaku difoto bugil oleh HFP sejak tahun 2004. Ketika itu usia mereka 9 tahun.
"Para korban menjelaskan bahwa mereka mengakui difoto bugil oleh tersangka. Mereka diberikan imbalan. Mereka difoto dari tahun 2004 sampai tahun 2011. Dapat dibayangkan sejak umur berapa mereka difoto bugil oleh pelaku ini," ujar Saud di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (14/11/2011).
Seperti yang diketahui, HFP (61), bukan hanya memuaskan hasrat penyimpangan seksual terhadap korban. Pria ini juga mengunggah foto-foto bugil korbannya ke situs internasional khusus komunitas pedofilia. Foto-foto itu ia dapat dari hasilnya memotret sendiri korbannya.
Dalam situs itu, ia mengganti namanya dengan inisial HSD. Kini ia ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
"Tersangka dan barang bukti sudah ada di Bareskrim dalam rangka proses lebih lanjut. Dalam rangka pemberkasan yang nantinya akan dikirimkan ke kejaksaan, disidangkan," lanjut Saud.
Barang bukti yang disita dari aktivitas HFP dalam membuat foto bugil antara lain kamar yang digunakan untuk foto bugil anak-anak, sex toys, dan kaset video compact disc berisi rekaman anak-anak yang difoto maupun divideokan.
Pria ini mengaku puas dan senang melihat anak-anak tersebut dalam keadaan tak berpakaian. Ia sering mengajak anak-anak untuk foto di kolam maupun bak mandi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.