Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak KA, 4 Tewas

Kompas.com - 16/11/2011, 04:25 WIB

CIREBON, KOMPAS - Kecelakaan antara mobil dan kereta api terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di perbatasan antara Desa Gowa Kidul dan Kaliwedi di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (15/11). Mobil remuk dan empat penumpangnya tewas seketika.

Peristiwa naas itu terjadi pukul 11.35. KA Argojati dari Jakarta tujuan Cirebon menabrak mobil Suzuki APV warna abu-abu metalik bernomor polisi B 1159 TOD. Tabrakan itu mengakibatkan mobil terseret sekitar 100 meter hingga di bibir Jembatan Kaliwedi yang melintasi Sungai Cisanggarung.

Lokasi kejadian hanya berjarak 100 meter dari Jembatan Sungai Cisanggarung. Kawasan itu merupakan daerah pertanian yang luas dan tanpa dilengkapi lampu penerangan. Dalam jarak lebih dari 1 kilometer melintasi lokasi tidak ditemukan rumah penduduk. Namun, perlintasan itu tergolong ramai dilintasi karena menghubungkan Desa Gowa Kidul dengan Desa Kaliwedi.

”Warga sudah meneriaki mobil agar berhenti karena ada kereta api. Namun, mobil tetap saja naik ke tanjakan, dan sempat berhenti sejenak di perlintasan. Saat yang bersamaan ada kereta lewat,” kata Andik (30), warga Desa Kaliwedi, selaku saksi mata.

Andik mengatakan, dari dalam mobil saat itu terdengar musik yang cukup keras. Kemungkinan sopir tidak mendengar seruling lokomotif yang dibunyikan masinis. Posisi persilangan di Desa Kaliwedi itu cukup bebas dan luas. Jika pengemudi awas, ia bisa segera menurunkan mobilnya dari tanjakan. Sebelum tanjakan juga ada rambu yang mengingatkan pengemudi agar berhati-hati saat melintasi tanjakan.

Empat korban jiwa langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun. Mereka adalah Joan Perdana (23), Yudi Akum (33), Diani (23), dan Agus Yudi (30). Keempat korban adalah staf dan mahasiswa Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Cirebon.

Julio (23), rekan korban yang menengok lokasi kejadian, menuturkan, kawan-kawannya itu berangkat dari kampus menuju sejumlah alamat untuk memberikan undangan acara seminar kewirausahaan yang akan diselenggarakan pada Sabtu. ”Mereka juga sambil menyebarkan brosur acara,” katanya.

Saat evakuasi, petugas kepolisian dan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional III Cirebon kesulitan mengangkat sisa-sisa rongsokan mobil yang hancur. Remukan mobil terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian yang terjepit di jembatan bisa dievakuasi, sementara satu bagian lainnya tercebur ke sungai. Hingga evakuasi korban dan kendaraan selesai pukul 16.00, bagian mobil yang tercebur ke dalam sungai itu belum bisa diangkat.

Kepala Unit Sabhara Kepolisian Sektor Kaliwedi Brigadir Kepala Hasanuddin mengatakan, perlintasan tanpa palang pintu di lokasi itu rawan kecelakaan. Setiap tahun selalu terjadi kecelakaan di perlintasan itu. ”Kami sudah beberapa kali mendesak PT KAI memasang palang pintu di perlintasan ini. Namun, belum ada tanggapan,” katanya. (REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com