Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional RSUD Kupang Terpaksa Pakai Barang Pinjaman

Kompas.com - 16/11/2011, 16:13 WIB
Frans Sarong

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com- Operasional sejumlah kegiatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof WZ Yohanes Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini payah. Sebagian besar kelengkapan penunjang diagnostik seperti kelengkapan film, cairan reagen atau kelengkapan habis pakai lainnya rata-rata menggunakan barang pinjaman dari pihak ketiga.

Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan RSUD Kupang dr Yudith M, Rabu (16/11/2011) siang, mengakui model pelayanan kesehatan di rumak sakit itu yang kini seakan dalam kondisi darurat.

"Sudah saatnya kami harus terbuka dan berani untuk mengungkapkan kalau pelayanan di RSUD Kupang saat ini jauh dari maksimal dan mengecewakan masyarakat terutama para pasiennya," tegasnya.

Menurut Yudith, setidaknya ada dua kendala utama sebagai penyebab terganggunya pelayanan kesehatan di RSUD Kupang. Pertama terkait regulasi. RSU itu sejak Januari lalu berstatus sebagai badan layanan umum daerah atau BLUD.

Status itu memberikan kelonggaran kepada RSU bersangkutan untuk mengelola langsung pendapatannya guna memenuhi berbagai kebutuhan operasionalnya. Namun kelonggaran itu harus dengan panduan Peraturan Gubernur (Pergub) yang menetapkan jenjang atau batas nilai belanja langsung.

"Persoalan yang mengganjal adalah hingga sekarang Pergub-nya belum turun, padahal kami sudah memohon hingga mendesaknya sejak Juni lalu. Pergub lamban, sementara kebutuhan operasional yang membutuhkan pengadaan cepat tidak bisa ditunda tunda," keluh Yudith.

Kendala serius lainnya adalah klaim biaya pelayanan kesehatan senilai kurang lebih Rp 24 miliar kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan. Klaim biaya yang masih tertunggak itu masing-masing dari Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Pemerintah Kupang senilai Rp 6,7 miliarm.

Lainnya, lebih Rp 17 miliar dari Jaminan Kesehatan Masyarakat atau Jamkesmas Kementerian Kesehatan periode 2011. "Berbagai kendala itulah yang membuat pelayanan kesehatan serta urusan biaya operasional di RSUD Kupang menjadi sangat terganggu," tambahnya.

Ia bahkan tidak keberatan jika RSUD Kupang kini di lintasan ke arah kondisi kolaps.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com