Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Nasabah Silakan Minta Dikawal, Gratis!

Kompas.com - 17/11/2011, 13:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya aksi perampokan terhadap nasabah bank yang baru mencairkan uang puluhan hingga ratusan juta mendapat perhatian khusus aparat kepolisian. Untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang terjadi, kepolisian mengimbau masyarakat yang hendak mengambil uang dalam jumlah besar sebaiknya meminta pengawalan kepolisian.

"Polisi sudah siap lakukan pengawalan. Masyarakat yang ingin dikawal tinggal meminta ke polsek atau polres. Gratis!" kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Gatot Edy Pramono, Kamis (17/11/2011), di Markas Polda Metro Jaya.

Gatot menepis tudingan aparat kepolisian menyulitkan permohonan pengawalan itu sehingga masyarakat tetap nekat membawa uang tunai dalam partai besar dengan sepeda motor tanpa pengawalan. "Kami tidak pernah menyulitkan permohonan itu. Silakan datang ke polsek dan polres akan langsung dikawal," ujarnya.

Menurut dia, pengawalan terhadap nasabah bank ini sangat penting untuk menjaga harta dan benda serta keselamatan jiwa nasabah. "Kalau sampai ada kejadian yang tidak diinginkan, justru akan jadi tanggung jawab kami. Makanya dilakukan pengawalan," tutur Gatot.

Sebelumnya, percobaan perampokan terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (28/10/2011) siang. Suwandi (41), karyawan Gaya Motor yang berkantor di Cakung, Jakarta Timur, hendak mengambil uang perusahaannya di Bank Ekonomi, Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading. Jumlah uang tersebut mencapai Rp 100 juta yang dimasukkan ke dalam tasnya.

Usai mengambil uang, korban meninggalkan bank dengan mengendarai motor sendirian kembali ke kantornya. Di tengah jalan, korban dipepet pelaku. Korban sempat melawan sampai akhirnya pelaku menebas salah satu tangan hingga putus. Namun, korban langsung tancap gas dan pelaku gagal mengambil uang Rp 100 juta itu.

Kejadian serupa juga terjadi kemarin, Rabu (16/11/2011). Korban yaitu Yusuf Marta (21). Usai mengambil uang Rp 241 juta dari Bank Ekonomi cabang Sunter, Yusuf meninggalkan bank dengan menggunakan sepeda motor seorang diri.

Saat melintas di depan Apartemen Mitra, Jalan Mitra Sunter, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sepeda motor Yusuf tiba-tiba dipepet sebuah sepeda motor yang ditumpangi dua pelaku. Pelaku berusaha merampas tas hitam yang berisi uang. Namun, Yusuf melawan sampai baju pelaku sobek.

Duel antara Yusuf dan pelaku pun terjadi. Sampai akhirnya paha Yusuf ditembak oleh pelaku. Namun, Yusuf sempat menghalau tangan pelaku yang memegang senjata sampai akhirnya senjata api jenis revolver merek S&W terjatuh di jalan. Pelaku kabur, sementara uang ratusan juta berhasil diselamatkan Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com