Atut-Rano Minta Dukungan Lawan-lawan Politik

TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah dinyatakan menang dalam pemilihan gubenur Banten, Ratu Atut Chosiyah mengajak lawan-lawan politiknya untuk bersama-sama membangun Provinsi Banten.

Dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (22/11/2011), MK mengukuhkan kemenangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno sebagai pasangan kepala daerah Banten periode 2012-2017. MK juga menolak permohonan sengketa perhitungan hasil pemilihan umum (PHPU) pada pemilihan kepala daerah Banten 2011 yang diajukan tiga pasangan lainnya.

Dalam amar putusannya, majelis hakim MK yang diketuai oleh Mafud MD, menyatakan tidak menerima permohonan yang diajukan oleh pasangan calon gubernur Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki dan bakal calon dari independen Dwi Jatmiko-Tjejep Mulyadinata. Adapun untuk permohonan yang diajukan oleh pasangan calon gubernur Wahidin Halim- Irna Narulita, MK menyatakan menolaknya.

Menanggapi kemenangannya tersebut, Ratu Atut meminta agar seluruh pihak membantu pembangunan di Banten. "Pilkada sudah selesai, dan saya mengajak para calon gubernur dan wakil gubernur lainnya, serta seluruh elemen masyarakat, bersama-sama membangun provinsi ini," kata gubernur incumbent tersebut di Tangerang, Rabu (23/11/2011).

Atut juga mengharapkan agar kelompok masyarakat bisa bersatu kembali dan melupakan persaingan yang pernah terjadi selam penyelenggaraan Pilkada. Dukungan yang diberikan kepada salah satu pasangan calon, kata Atut, tidak kemudian menjadi berkepanjangan dan berimbas pada terhambatnya pembangunan di daerah.

"Masyarakat yang sebelumnya terkotak-kotak selama Pilkada, sekarang saatnya kembali bersatu sebagai warga Banten dan bersama-sama mendukung pembangunan yang dijalankan pemerintah," katanya.

Wakil gubernur terpilih Rano Karno mengatakan, kedudukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain sebagai pejabat pemerintah dan anggota DPR memudahkan dalam pembangunan di Banten. Wahidin yang kini menjabat Wali Kota Tangerang, Jazuli Juwaini, Irna Narulita dan Muzakki, yang merupakan anggota DPR RI, akan mampu memberikan fokus terhadap pembangunan di Banten.

"Dengan kedudukan sebagai pejabat pemerintahan dan anggota dewan di pusat, sangat menguntungkan untuk percepatan pembangunan di Banten. Maka, kami mengajak untuk bersama-sama urun rembuk dalam menyelesaikan permasalahan yang ada," kata Rano.