JAKARTA, KOMPAS.com — Genangan air setinggi mata kaki masih tampak di depan pusat pembinaan olah raga air Bahtera Jaya Ancol. Ketinggian genangan ini jauh lebih rendah daripada yang terjadi pada Minggu (27/11/2011). Namun, tetap saja genangan tersebut mengakibatkan laju pengendara kendaraan bermotor terhambat.
"Ya jadinya ganggu. Mau gimana lagi, biasanya memang lewat sini," ujar salah satu pengendara sepeda motor, Sahrul, kepada Kompas.com di depan Bahtera Jaya, Ancol, Jakarta, Senin (28/11/2011).
Puluhan pengendara motor pun tampak memotong jalan dengan menerobos jalanan tanah yang bebas dari genangan. Dengan perlahan, para pengguna kendaraan roda dua ini bergantian melewati jalan setapak tersebut lantaran menghindari genangan.
Di sisi lain Jalan RE Martadinata yang berada di seberang Ancol, genangannya sedikit lebih tinggi daripada di depan Bahtera Jaya Ancol. Lantaran hal ini, terlihat arus lalu lintas menjadi padat merayap dari Terminal Tanjung Priok menuju arah Gunung Sahari.
"Kalau sudah banjir, jadinya macet gini. Dari tadi pagi, airnya naik lagi," ujar pengemudi angkot M-15 A tujuan Tanjung Priok-Kota, Sumadi, kepada Kompas.com. Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 10.00 hari ini, rob masih melanda Jalan RE Martadinata, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.
Banjir akibat naiknya air laut dari luapan Kali Ancol tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan bermotor yang lewat mogok. Rob ini mengakibatkan Jalan RE Martadinata terendam sepanjang sekitar 150 meter. Hal ini membuat para pengendara motor, baik dari arah Ancol maupun Tanjung Priok, memutar balik setelah memantau ketinggian air terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.