JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengakui bahwa banjir rob yang terjadi di kawasan utara Jakarta disebabkan oleh tidak optimalnya fungsi tanggul. Hal ini mengakibatkan limpasan air laut masuk ke pemukiman warga dan menggenangi jalan.
"Seperti di Muara karang, itu jebol karena sekarang sedang dibuat jembatan oleh (Dinas) Pekerjaan Umum. Tanggul yang ada terkena proyek, jadi dari situ masuklah air menimbulkan genangan," kata Fauzi Bowo di Balaikota Jakarta, Senin (28/11/2011).
Ia menambahkan, jika tanggul berfungsi optimal, maka air yang meluap dapat dibendung dan tidak akan menggenangi daerah pemukiman warga. Kendati demikian, ia menyatakan bahwa di beberapa lokasi yang biasa tergenang, saat ini terpantau aman. "Seperti di depan pompa Pluit yang biasanya tergenang, sejak dua hari yang lalu sampai hari ini aman," katanya.
Sejumlah lokasi yang tak tergenang rob itu, kata Fauzi Bowo, dikarenakan adanya peninggian tanggul hingga mencapai tiga meter. Ia juga memberi contoh warga di Pantai Mutiara yang mulai berinisiatif untuk meninggikan tanggul agar wilayah tempat tinggalnya tidak lagi menjadi sasaran limpasan rob.
"Yang perlu ditinggikan sementara waktu, kami tinggikan. Ini jelas suatu kenyataan yang serius. Semakin hari jika tidak ditangani yang sangat fisik dan prinsip, tidak akan selesai masalah ini," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.