Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga Merauke Harus Diperpanjang

Kompas.com - 29/11/2011, 03:22 WIB

Merauke, Kompas - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berniat memperpanjang dermaga Pelabuhan Merauke sekitar 100 meter, dan memperlebar hingga menjadi 35 meter. Saat ini panjang dermaga 158 meter. Perpanjangan harus dilakukan karena dermaga baru bakal dikhususkan untuk kegiatan bongkar muat peti kemas.

”Rencananya perpanjangan dikerjakan tahun 2013 dengan biaya sekitar Rp 30 miliar,” ungkap Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelindo (Persero) IV Cabang Merauke, Mohammad Sofyan, di Merauke, Papua, Senin (28/11).

Saat ini dermaga umum Pelabuhan Merauke memiliki panjang total 158 meter, lebar 15 meter. Dengan ukuran panjang itu, ujarnya, kondisi dermaga umum masih memadai untuk bersandar kapal-kapal besar pengangkut peti kemas berukuran hingga 3.000 gross ton (GT) dengan panjang kapal 85-100 meter. Setiap bulan rata-rata ada dua kapal pengangkut peti kemas yang sandar. Menjelang Lebaran atau Natal bisa sampai 3 kapal.

Sofyan menuturkan, pembangunan dermaga baru ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Merauke. Karena itu, dermaga baru itu bakal dikhususkan untuk kegiatan bongkar muat peti kemas. Sementara dermaga lama diperuntukan bagi kapal-kapal kargo nonpeti kemas dan kapal penumpang. ”Untuk kapal kargo biasa, setiap bulan rata-rata ada sekitar enam kunjungan kapal, sedangkan kapal penumpang dua,” ujar sofyan.

Dana Pelindo

Menurut Sofyan, sumber dana pembangunan dermaga baru berasal dari internal perusahaan. Namun, PT Pelindo membuka diri bila pemerintah ingin berinvestasi membiayai pembangunan perpanjangan dermaga itu. Menurut dia, untuk mendukung Program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE), sempat ada tawaran dari Pemerintah Kabupaten Merauke membangun dermaga baru. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

Secara terpisah, Administratur Pelabuhan Merauke, Hengky Mainassy, menilai dermaga umum Pelabuhan Merauke memang sudah saatnya diperpanjang. Sebab, pada saat padat, dermaga tidak lagi mampu menampung seluruh kapal yang akan sandar. Saat ini, perencanaan pengembangan dermaga masih ditangan pihak konsultan. ”Kalau dermaga diperpanjang, kapal tidak perlu digilir sehingga memperlancar kegiatan ekonomi,” kata Hengky Mainassy. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com