Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi PT KAI dan PT KCJ Monitor Langsung

Kompas.com - 01/12/2011, 12:22 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh petinggi PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dan PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) turun langsung ke stasiun-stasiun untuk memonitor uji coba penataan ulang (rerouting) KRL. Sebagian besar mereka terlihat berada di Stasiun Manggarai, Jakarta Pusat yang menjadi stasiun transit utama.

"Hari ini kantor kosong, semua di lapangan," kata Makmur Syaheran, Sekretaris Perusahaan KCJ kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai, Senin (1/12/2011).

Di Stasiun Manggarai sendiri terlihat Direktur Utama PT KAI Ign. Jonan, Kepala PT KAI Daops 1 Jakarta Purnomo dan jajaran petinggi PT KAI lainnya.

Dari pihak PT KCJ terlihat Direktur Utama Bambang Widiyanto, Direktur Operasi Hendry Anom, Direktur Teknik Bambang Adi Pratiknyo. Sedangkan Direktur Keuangan KCJ Ign Tri Handoyo, Direktur Keuangan memantau situasi di Stasiun Tanah Abang.

Makmur menilai, perubahan rute KRL dari 67 rute menjadi enam rute sebagai program utama pihak jawatan kereta api. Dengan merapikan rute yang sebelumnya tumpang-tindah dan saling memotong, dia berharap layanan kepada masyarakat akan semakin baik. Alasannya, frekuensi perjalanan KRL dapat ditingkatkan untuk menunjang kenaikan jumlah penumpang.

"Sejak Juni dari penjualan karcis terlihat ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 4 persen," ungkap Makmur.

Karena itu, PT KAI dan PT KCJ menilai penting adanya pengawasan langsung ke lapangan. Dia menjanjikan, kedua pihak akan segera mengevaluasi segala kekurangan yang terlihat pada hari pertama ujicoba.

Berdasarkan, pantauan sementara, masalah terlihat pada belum sinkronnya jadwal kereta di tiga titik: Bekasi, Manggarai, dan Tanah Abang. Makmur juga mengharapkan masukan dari masyarakat dan media massa terhadap hasil ujicoba hari Kamis ini.

Salah satunya, tiga KRL dari arah Bekasi yang dinilai berangkat terlalu pagi kemungkinan akan dialihkan pada jam-jam sibuk, antara jam 6.30 - jam 9.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com