Foke: Jangan Asal Kasih Kerjaan ke Kontraktor

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengerjaan gorong-gorong Jalan Jenderal Sudirman yang dimulai sejak pekan kedua Oktober ini, dinilai oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sebagai salah satu penanganan banjir yang tidak terkoordinasi dengan baik. Menurut Foke—sapaan Fauzi Bowo, Dinas Pekerjaan Umum DKI yang merupakan penanggung jawab pengerjaan tersebut terlihat kurang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI dan Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Pengerjaan gorong-gorong ini harus lebih terkoordinasi. Pengawasannya juga harus diperketat. Jangan asal kasih kerjaan saja kepada kontraktor," kata Foke di Balaikota, Jakarta, Senin (5/12/2011).

Menurut Foke, dengan adanya pengawasan ketat tersebut dapat diketahui pengerjaannya berjalan dengan baik dan sesuai standar. Sebab, jika tidak diawasi dengan baik, imbasnya seperti yang terjadi sebelum SEA Games berlangsung. Lantaran tidak ada koordinasi yang baik, Ditlantas Polda Metro Jaya bahkan sempat melayangkan surat ke Dinas PU DKI.

Hal itu disebabkan pengerjaan gorong-gorong ini menimbulkan kemacetan dan rawan bahaya bagi pengguna jalan kaki. Padahal, pengerjaan gorong-gorong ini merupakan salah satu proyek penanganan genangan dan antisipasi banjir di Jakarta yang mesti dilakukan.

Untuk itu, penanganan 62 titik genangan air yang juga sedang dilakukan harus sinkron antarsemua pihak. Bahkan diminta untuk semakin dipercepat karena musim hujan sudah terjadi di Kota Jakarta. "Pada tataran wilayah, harus disinkronkan lagi. Itu yang harus dilakukan masing-masing SKPD dan wali kota," kata Foke.