Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Cerdas, Ternyata Melky Juga Gaul

Kompas.com - 07/12/2011, 22:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai anak yang cerdas dan berprestasi, Christopher Melky Tanujaya, korban penusukan di daerah Pluit, Jakarta Utara dikenal para sahabat sebagai sosok yang pandai bergaul. Perilakunya yang supel menjadi kenangan tersendiri bagi para sahabatnya.

"Dia baik banget, dia hebat di segala hal, pelajaran bagus, olahraga bagus, baik pula, Dia udah excellent pinternya, tapi dia masih bisa gaul, malah suka jahil," ujar Reynard (17), sahabat asrama Melky di Singapura.

Indra (16) seorang teman asrama Melky lainnya menceritakan contoh kejahilan Melky pada saat ulang tahun salah seorang temannya di Puri Indah, sesaat sebelum peristiwa penusukan terjadi. "Pas makan di Hanamasa, dia ambil tiga hati sapi, terus dimakan, dia bilang belom matang, akhirnya sisa hatinya dibiarin aja gitu sampe gosong," kenangnya.

Kenangan lain bersama Melky diungkapkan Indra pada saat bersama-sama di asrama St. Joseph, Singapura. "Udah gitu pas mandi di asrama, kan atasnya kebuka, dia suka siram pake air gitu," lanjutnya sambil tertawa.

Indra menambahkan bahwa dirinya kerap dibantu oleh Melky dalam hal pelajaran. "Kalau kita tanya-tanya dia mau bantu, walau kita masih enggak ngerti juga, dia terus ajarin kita sampai ngerti," tambahnya.

Meski hingga saat ini para sahabat masih tak percaya dengan kepergian Melky, mereka mengaku pasrah dan ikhlas dengan kejadian mengejutkan tersebut. "Ya masih nggak percaya, soalnya siang masih sama-sama malemnya udah begini, tapi ya mau gimana lagi serahin aja sama polisi karena pelakunya enggak bisa balikin dia lagi. Dia sudah seneng di sana, sudah ada tempat terbaik di sisi Tuhan," tutup Indra.

Christopher Melky Tanujaya adalah pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa di St. Joseph, Singapura karena berprestasi. Ia ditusuk orang tak dikenal saat berjalan ke rumah neneknya di daerah Pluit Barat, Jakarta Utara. Melky mendapat luka tiga tusukan di leher dan satu di pundak. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Atmajaya, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com