Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pondok Labu Sempat Serbu Balai Kota

Kompas.com - 14/12/2011, 18:32 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Pondok Labu RT 11/RW 13, Cilandak, Jakarta Selatan yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu akhirnya mendatangi gedung Balai Kota di Jakarta untuk dapat berkomunikasi langsung dengan Gubernur DKI Jakarta. Ini dikarenakan permohonan mereka seolah tidak ditanggapi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami tetap melakukan aksi seperti tadi karena kedatangan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tampaknya hanya sekadar basa-basi," kata Perwakilan dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia, Anggiat Sinaga di Jakarta, Rabu (14/12/2011).

Padahal warga Pondok Labu yang sempat mengadu ke Komnas HAM ini mengatakan tidak akan melakukan aksi di Balai Kota jika utusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta datang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun meski wakil dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta datang tepat waktu pada pukul 09.00 pagi, warga tetap melanjutkan aksi.

Tuntutan dari warga Pondok Labu kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo adalah untuk menepati janji mengangkat atau membongkar gorong-gorong yang dibangun Marinir beberapa waktu lalu. Keberadaan gorong-gorong di kali yang terdapat di dekat permukiman tersebut, dinilai sebagai salah satu penyebab tergenangnya kawasan mereka selama ini.

"Pemprov katanya sudah janji mau mengangkat gorong-gorong. Tapi hingga kini gorong-gorong itu belum disentuh. Malah galian di sampingnya dipasang batu kali, sehingga air setinggi 50 cm yang menggenang masih naik terus," ujarnya.

Menurut warga, pembangunan gorong-gorong oleh Marinir ini mengakibatkan penyempitan lebar kali hanya menjadi 2 meter sampai 3 meter saja saat ini. Selain itu, pembangunan gorong-gorong tersebut juga tidak dilengkapi dengan analisa dampak lingkungan (Amdal) terlebih dahulu.

"Tidak ada amdalnya, itu bangunan gorong-gorong. Foke pun bahkan mengakui. Lantas kenapa tidak memberikan sanksi?" tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com