ERP Jadi Pengganti 3-in-1

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) ini disebut-sebut akan menggantikan sistem 3-in-1 yang hampir selama 15 tahun ini diterapkan di ruas Jalan Jenderal Sudirman.

ERP sendiri adalah salah satu strategi yg dikonsepkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai langkah untuk mengurai kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan bahwa penerapan ERP ini bertujuan untuk membatasi banjirnya kendaraan pribadi di jalanan Jakarta khususnya saat jam-jam padat pagi dan sore.

Selain itu, ia menilai keberadaan 3-in-1 saat ini sudah tidak dapat diandalkan lagi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. "3-in-1 sudah tidak efektif lagi saat ini karena banyak orang sekarang mengakali dengan joki," jelas Pristono di Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Justru sistem 3-in-1 saat ini malah menimbulkan masalah baru di Jakarta yaitu maraknya joki yang tergolong sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Karena itu pemberlakuan ERP tahap awal ini dimulai di jalan protokol yang merupakan lokasi 3-in-1. "Nanti bisa dimulai dari Sudirman-Thamrin kemudian hingga persimpangan kota. Selain itu, diterapkan juga di Gatot Subroto dan Rasuna Said," ujar Pristono.

Sistem yang digunakan oleh ERP ini, lanjutnya, akan sulit untuk dimanipulasi oleh masyarakat. Nantinya sistem ini akan memakai gerbang atau gantry, alat On Board Unit dan kamera deteksi plat nomor kendaraan.

Sehingga saat kendaraan yang lewat pada jalan berbayar ini akan terekam dan kemudian melakukan transaksi bayar secara otomatis. "Jadi ada buktinya nanti karena akan terekam oleh kamera plat nomornya. Susah kalau mau melanggar," tandasnya.