JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan di dalam angkutan umum terhadap pedagang sayur bernama RS (40) menemukan titik terang. Polda Metro Jaya mengeluarkan dua sketsa wajah pelaku, sementara satu orang yang diduga satu komplotan masih dalam penyelidikan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Bidang Umum Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika saat ditemui Kompas.com di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/12/2011).
"Kita sudah buat sketsa wajah, di mana pelaku ada tiga orang, satu sebagai pengendara dan dua ada di kabin pengendara," ujarnya.
Satu dari pelaku membawa senjata tajam memiliki ciri kulit putih bersih, berambut lurus, memakai baju putih dan memiliki logat Jakarta. "Dia yang melakukan penodongan dan pemerkosaan terhadap korban. Sementara pelaku yang satunya memakai baju hitam, memiliki kumis dan berkulit gelap. Perkiraan umur berkisar 27-30 tahun," lanjut Helmi.
Helmi menegaskan pihaknya baru bisa membuat sketsa wajah dua orang yang ada di dalam kabin belakang, sementara sang supir belum bisa diidentifikasi karena minimnya keterangan korban.
RS adalah pedagang sayur yang menjadi korban perkosaan di dalam angkutan umum, Rabu (14/12/2011) lalu. Selain memerkosa, pelaku juga menggasak harta korban sebesar Rp 500.000 serta anting. Korban lalu diturunkan di Jl Alternatif Cibubur.
Hingga Jumat siang, RS masih dirawat intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, karena masih mengalami trauma. Ia ditemani kakak serta suami, sementara kedua anaknya yang baru berumur 8 dan 1 tahun dititipkan ke rumah orangtuanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.